Ada Kabar Baik, Vaksin Covid Idovac Kantongi Izin Edar
Setelah terbitnya izin edar atau izin EUA dan sertifikasi halal dari BPOM, maka dalam waktu dekat vaksinasi pada masyarakat Indonesia dapat segera dilakukan untuk memperlancar proses vaksinasi kepada masyarakat.
JERNIH-Kementerian Kesehatan memberi kabar baik bagi masyarakat Indonesia bahwa vaksin COVID-19 jenis IdoVac dengan platform subunit protein yang dikembangkan oleh PT Bio Farma kini telah mendapatkan izin edar.
Kabar baik tersebut disampaikan oleh Dirjen Farmalkes Kemenkes, Lucia Rizka Andalusia yang juga menyebut jika disamping telah mendapat izin edar, vaksin tersebut juga dapat digunakan sebagai vaksin primer pada tahap satu dan dua.
baca juga: Ternyata Ada 6.001 Tautan Penjualan Obat yang Berisiko Merusak Ginjal
“Jadi untuk IndoVac buatan PT Bio Farma saat ini sudah mendapat izin edar atau Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksinasi primer dosis satu dan dua,” kata Lucia Lucia di Tangerang, beberapa hari lalu.
Setelah terbitnya izin edar atau izin EUA dan sertifikasi halal dari BPOM, maka dalam waktu dekat vaksinasi pada masyarakat Indonesia dapat segera dilakukan untuk memperlancar proses vaksinasi kepada masyarakat.
“Dan sekarang IdoVac mudah-mudahan dalam satu dua pekan ke depan, produksinya segera bisa digunakan,” kata Lucia penuh harap.
baca juga: Kenali Covid Varian XBB, Ini Gejalanya
Vaksin Covid dalam negeri lainnya seperti jenis InaVac dengan platform inactivated virus yang dikembangkan tim Universitas Airlangga yang bekerjasama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia diperkirakan dalam waktu dekat juga akan segera mendapat izin edar dari EUA dan BPOM.
“Kalau untuk InaVac itu akan segera menyusul mendapat izin edar, mungkin satu sampai dua hari menunggu pengumuman dari BPOM,”.
Dalam berbagai kesempatan, sebelumnya, Direktur Utama BUMN Farmasi PT Bio Farma (Persero), Honesti Basyir menyebut untuk tahap awal produksi, pihaknya siap memproduksi 20 juta dosis vaksin IndoVac.
Selanjutnya jumlah produksi akan bertambah seiring dengan bertambahnya waktu, yakni produksi dapat dinaikkan menjadi 40 juta dosis per tahun pada 2023 dengan penambahan fasilitas produksi.
Selanjutnya, kapasitas produksi bisa dinaikkan lagi menjadi 100 juta dosis per tahun pada 2024, tergantung pada kebutuhan dan permintaan.
Terbitnya izin edar vaksin Covid jenis IdoVac dengan platform subunit protein yang dikembangkan oleh PT Bio Farma akan mengatasi kelangkaan vaksin Covid-19 yang beberapa waktu lalu harus didatangkan dari luar negeri. (tvl)