Sanus

Benarkah Singapura Diserang Covid Lagi?

Menurut Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, kenaikan COVID-19 yang signifikan bisa terjadi karena memudarnya kekebalan atau imunitas tubuh warga Singapura

JERNIH-Singapura dikabarkan mengalami serangan Covid-19 lagi. Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19 meningkat dari 102 menjadi 133 kasus dalam sepekan.

Menurut Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, kenaikan COVID-19 yang signifikan bisa terjadi karena memudarnya kekebalan atau imunitas tubuh warga Singapura.

Ong Ye Kung juga menyebut ada dua varian utama COVID-19 yakni LF.7 dan NB.1.8, yang tengah menyerang warga Singapura. Kedua varian tersebut dikenal sebagai keturunan JN.1, yang ditargetkan dalam vaksin baru Pfizer, Moderna, hingga Novavax.

“Akan selalu ada gelombang baru, hal terpenting adalah sistem perawatan kesehatan kita mampu mengelola peningkatan kasus,” tandas Ong Ye Kung, dikutip dari Straits Times, Rabu (14/5/2025).

“Ada beberapa faktor di balik peningkatan kasus, termasuk memudarnya kekebalan di masyarakat,” lanjutnya.

Otoritas kesehatan Singapura mengimbau untuk menjaga kebersihan pribadi dengan baik, seperti sering mencuci tangan dan menutup hidung serta mulut ketika batuk atau bersin.

“Meminimalkan interaksi sosial dan perjalanan yang tidak perlu saat tidak sehat,” saran otoritas terkait dalam pernyataan resminya.

Otoritas setempat menyarankan warga Singapura untuk memakai masker kembali, serta mematuhi protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi tambahan, terutama bagi mereka yang sudah melewati satu tahun terakhir disuntik vaksin.

“Memakai masker di tempat ramai atau saat menunjukkan gejala seperti pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan demam,”. Anjuran tersebut terutama ditujukan bagi kelompok yang berisiko bergejala berat saat terpapar, yakni lansia di atas 60 tahun, orang dengan kekebalan imunitas rendah, termasuk juga tenaga medis. (tvl)

Back to top button