Sanus

Mitos Merokok, dari yang Lucu hingga Membahayakan Tubuh

Banyak kasus ketika berhenti merokok, badan menjadi lebih gemuk. Padahal tidak ada hubungannya gemuk dengan berhenti merokok.

JERNIH – Anda perokok dan ingin berhenti merokok? Ada banyak mitos yang beredar yang bisa menyesatkan Anda. Bahkan bisa membawa risiko yang lebih buruk terhadap kesehatan tubuh. Apa saja mitos menyesatkan itu?

Dokter Saddam Ismail, di channel video YouTube-nya mengungkapkan mitos-mitos tentang rokok yang terkadang lucu-lucu dan di luar akal sehat. Berikut mitos-mitos itu:

1. Rokok Mild Lebih Rendah Risiko

Banyak perokok beranggapan mengganti rokok biasa dengan rokok mild mengurangi risiko bahaya. Padahal antara rokok biasa dengan rokok mild sama-sama berbahaya.

2. Berhenti Merokok Bikin Gemuk

Memang banyak kasus ketika berhenti merokok, badan menjadi lebih gemuk. Padahal tidak ada hubungannya gemuk dengan berhenti merokok.

3. Berhenti Merokok Bikin Stres

Ketika berhenti merokok, seseorang akan mengalami stres tapi efeknya hanya sementara. Lakukan hal-hal positif seperti berolahraga, liburan, atau berkumpul dengan keluarga agar tidak stres.

4. Rokok Elektrik Bantu Berhenti Merokok

Banyak yang beranggapan untuk bisa berhenti merokok bisa merokok elektrik terlebih dahulu dengan alasan lebih aman. Penggunaan rokok elektrik juga-sama sama berbahaya.

5. Asal Olahraga dan Makan Sehat Tidak Apa-apa Jika Merokok

Beberapa perokok berpikiran bahwa tetap merokok dan konsumsi makanan sehat sambil berolahraga tidak akan terkena efek samping dari rokok.

6. Terlanjur Rusak, Percuma Berhenti

Banyak orang yang telah lama merokok merasa percuma berhenti karena merasa paru-parunya telah rusak. Padahal dengan berhenti merokok, efek positifnya sudah bisa dirasakan pada hari setelahnya dan selanjutnya.

7. Gagal Berhenti Merokok Berarti Memang Tidak Bisa

Banyak orang yang gagal ketika memulai berhenti merokok karena merasa kesulitan, tidak bisa mengendalikan diri dan merasa tidak akan pernah bisa. Ketika gagal untuk berhenti merokok, kamu dapat terus mencobanya sampai memahami alasan kenapa terus gagal. [*]

Back to top button