Sanus

Ragu Jika Vaksin Anda Tak Mampu Halau Omicron, Lakukan Ini

Varian baru ini bermutasi sangat cepat. Meskipun dikatakan ‘ringan’ tidak seperti varian Delta sebelumnya, namun diyakini mampu lolos dari kekebalan yang diinduksi vaksin.

JERNIH – Munculnya varian Covid baru yang diberi nama Omicron, memunculkan keraguan para ahli terhadap kemanjuran vaksin. Lalu bagaimana jika ternyata vaksin yang sudah kita terima tidak bisa menangkal varian Omicron? Apa yang harus kita lakukan agar kebal terhadap varian ini?

Varian baru ini bermutasi sangat cepat. Meskipun dikatakan ‘ringan’ tidak seperti varian Delta sebelumnya, namun diyakini mampu lolos dari kekebalan yang diinduksi vaksin. Inilah yang menjadi salah satu alasan utama di balik lonjakan jumlah kasus Omicron, bahkan termasuk orang yang sudah mendapat vaksinasi vaksin.

Vaksin Efektif Melawan Varian Omicron?

Dilaporkan, penelitian awal menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang diberikan di sebagian besar negara tidak memberikan pertahanan yang cukup. Bahkan tidak sama sekali terhadap varian Omicron yang sangat menular. Namun, ditemukan bahwa vaksin yang ada masih dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit Omicron yang parah.

Vaksin Pfizer dan Moderna, dengan dosis booster ketiga memang menunjukkan beberapa keberhasilan dalam mencegah infeksi dari Omicron. Sayangnya, kedua vaksin mRNA ini tidak tersedia di sebagian besar negara.

Sebaliknya, vaksin coronavirus yang dikembangkan oleh AstraZeneca, Johnson & Johnson Janssen serta di China dan Rusia dikatakan tidak banyak membantu mencegah infeksi Omicron. Ini, menurut para peneliti, tidak hanya dapat menimbulkan ancaman besar bagi individu yang paling rentan di masyarakat, tetapi juga menyebabkan lebih banyak varian muncul di masa depan.

Kewaspadaan Terhadap Varian

Mengingat bahwa vaksin COVID-19 tidak memberikan perlindungan yang memadai terhadap varian Omicron, mengambil tindakan pencegahan adalah satu-satunya cara kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang yang kita cintai.

Yang paling rentan yaitu orang-orang dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya. Juga mereka yang menerima perawatan medis dan yang paling penting individu yang tidak divaksinasi merupakan orang yang berada pada risiko besar. Karena itu, penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah penting untuk mengatasi hal yang sama.

Mengenakan Masker dan Jaga Jarak

Divaksinasi atau tidak, saat ini semua orang rentan terhadap infeksi Omicron. Mengingat varian baru sangat mudah menular dan dapat menghindari kekebalan vaksin, maka harus tetap waspada, memakai masker dan menjaga jarak sosial dengan orang lain.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, di daerah dengan jumlah kasus Covid-19 yang tinggi, pertimbangkan untuk mengenakan masker di lingkungan luar yang ramai. “Juga untuk kegiatan dengan kontak dekat dengan orang lain yang tidak sepenuhnya divaksinasi.”

Selain itu, badan kesehatan AS mendesak orang untuk menjauh 6 kaki atau sekitar 3 meter dari orang lain dan menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit.

Hindari Area Ramai

Dengan musim liburan saat ini, pasti orang-orang sangat bersemangat dan siap untuk merayakannya. Namun, penting untuk dicatat bahwa varian Omicron mengintai dan menyebar seperti api. Karena itu, pastikan untuk menghindari pertemuan sosial, jangan mengadakan pesta di dalam ruangan, dan jangan mengunjungi area ramai. Virus SARs-COV-2 sangat tidak terduga dan dapat menginfeksi siapa saja.

Booster Efektif?

Ketika kasus Covid melonjak di seluruh dunia, booster vaksin telah mendapatkan banyak mendapatkan permintaan. Perusahaan pembuat vaksin seperti Pfizer-BioNTech dan Moderna baru-baru ini merilis data yang menunjukkan efektivitas vaksin dan dosis booster mereka terhadap varian Omicron.

Rabu lalu, Anthony Fauci, Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dan Kepala Penasihat Medis untuk Presiden AS, mengatakan bahwa data baru menunjukkan suntikan penguat Covid-19 menawarkan perlindungan terhadap varian Omicron dan tidak perlu dirumuskan ulang. [ToI]

Back to top button