“Percikan Agama Cinta”: Setetes Kasih-Mu yang Tanpa Batas
Dengan bekal setetes cinta-Mu itu, mereka mampu mencintai anak-anak dan rakyatnya tanpa batas
JERNIH– Saudaraku,
Mari sejenak menundukkan kepala, bermunajat pada zat Yang Mahacinta. Ya Allah, ya Tuhan kami. Hamba menyadari, Engkau adalah zat yang Mahakasih, Mahacinta. Sesuai dengan nama-Mu: Arrahman, Arrahiim, sebuah nama yang maknanya sangat mendalam dan menggetarkan batin kami. Engkau bentangkan cinta-Mu itu di atas arasy’ dan bumi. Lalu, Engkau berikan setetes saja cinta-Mu itu pada binatang betina, para ibu, dan (sebagian) pemimpin. Dengan bekal setetes cinta-Mu itu, mereka mampu mencintai anak-anak dan rakyatnya tanpa batas.
Ya Allah, ya Tuhan kami.
Karena cinta, Engkau ciptakan alam semesta beserta isinya. Karena cinta, Engkau ciptakan manusia bersuku-suku, berbangsa-bangsa, dengan satu tujuan: supaya kita saling mengenal, saling belajar, saling percaya, saling memahami; bukan untuk saling membenci, saling bermusuhan, saling mengutuk, apalagi menebarkan kekerasan dan fitnah atasnama firman-Mu. [Deden Ridwan]