“Percikan Agama Cinta”: Terpulang Pada Kejernihan Mata Hati
Manusia dengan jiwa bersih selalu bisa menemukan hal baik. Bahkan dari seonggok bangkai hewan menjijikan
JERNIH– Saudaraku,
Alkisah. Saat Nabi Isa AS dan murid-muridnya melihat bangkai anjing, murid-muridnya merasa jijik dan menutup hidung. Namun Nabi Isa malah tersenyum sambil berkata: “Alangkah putih bersih gigi anjing itu.”
Manusia dengan jiwa bersih selalu bisa menemukan hal baik. Bahkan dari seonggok bangkai hewan menjijikan. Hanya kebeningan hati yang bisa menangkap ada secercah kirana di balik setiap kekelaman.
Di lorong-lorong ketaksaan pasti ada parafin yang bersembunyi sebagai sumber kebajikan. Tuhan menebarkan hikmah di segala titik. Melelehkan. Menyelusup lintasan sangkala di ujung skop. Maka, pungutlah kearifan itu di mana pun kau temukan. [Deden Ridwan]