Solilokui

Alami-Rasakan

Padahal, jika saja kita mau menerobos batas stigma; berani mempergauli yang aneh dengan sepenuh hati dan setulus rasa; membiarkan kepolosan indrawi dan kejujuran nurani merasakan kesejatian yang lain, kita bisa mengambil kesimpulan yang berbeda; bahwa yang tampak mengerikan itu ternyata terasa sangat indah-nikmat.

Oleh  : Yudi Latif

JERNIH– Saudaraku,

Bertebaranlah di muka bumi untuk merambahi segala penjuru dan keragaman dunia. Kenalilah perbedaan dan akrabi keasingan. Karena ketidakkenalan dan ketidakakraban merupakan pangkal kebencian.

Yudi Latif

Sebuah stasiun teve luar negeri pernah menyiarkan jajak pendapat tentang jenis buah dengan kesan paling busuk-mengerikan. Jawaban tertinggi jatuh pada buah durian.

Namun, bagaimana sesungguhnya rasa buah durian itu? Tak seorang pun bisa melukiskannya dengan persis. Satu-satunya cara untuk membuktikan seperti apa rasanya adalah dengan mencicipinya. Just taste it! Lawan kesan jijik, rasakan sendiri!

Orang yang tak pernah mengalami dan merasakan hidup bersama dengan sesuatu yang terkesan asing-memuakkan sering segera mengambil kesimpulan stigma yang keliru.

Padahal, jika saja kita mau menerobos batas stigma; berani mempergauli yang aneh dengan sepenuh hati dan setulus rasa; membiarkan kepolosan indrawi dan kejujuran nurani merasakan kesejatian yang lain, kita bisa mengambil kesimpulan yang berbeda; bahwa yang tampak mengerikan itu ternyata terasa sangat indah-nikmat.

Bagi orang mancanegara yang pernah mencicipinya, durian dibilang sebagai buah dengan aroma seperti neraka, berasa seperti surga! Durian adalah buah berbau busuk, berasa lezat, yang dapat meningkatkan gairah kebersamaan. [dari Makrifat Pagi, Yudi Latif]

Check Also
Close
Back to top button