Spiritus

Bahkan Rasulullah SAW Pun Ngeri Akan Ancaman Riya di Umatnya

Amal yang ikhlas laksana mutiara-mutiara. Bentuknya kecil, namun mahal nilainya. Orang yang kalbunya senantiasa sibuk bersama Allah, lalu ia bisa mengalahkan hawa nafsu dan ujian yang muncul secara tepat, maka orang tersebut lebih baik daripada mereka yang banyak melakukan salat dan puasa, sementara kalbunya sakit, dipenuhi keinginan untuk dikenal dan hasrat mendapatkan kesenangan.

JERNIH– Syekh Ibnu Athaillah, wafat 709 H, penulis ‘Al-Hikam’ yang terkenal itu, menuliskan hal sebagai berikut:

“Dari Mahmud ibn Labid diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik yang paling kecil.” Para sahabat pun bertanya, “Apa syirik terkecil itu ya Rasulullah?” Beliau menjawab,”Riya.”

Wahai saudaraku, jadikanlah amal ibadahmu sebagai amal yg tulus hanya karena Allah, sehingga engkau bisa mendapatkannya dalam timbangan amal kebaikanmu di akhirat kelak. Allah berfirman,”Pada hari ketika tiap tiap jiwa mendapatkan segala hasil perbuatan baiknya berada di hadapannya.” (Ali Imran 30).

Amal yang ikhlas laksana mutiara-mutiara. Bentuknya kecil, namun mahal nilainya. Orang yang kalbunya senantiasa sibuk bersama Allah, lalu ia bisa mengalahkan hawa nafsu dan ujian yang muncul secara tepat, maka orang tersebut lebih baik daripada mereka yang banyak melakukan salat dan puasa, sementara kalbunya sakit, dipenuhi keinginan untuk dikenal dan hasrat mendapatkan kesenangan.

Ada yang berpendapat bahwa perhatian seorang zuhud adalah bagaimana memperbanyak amal, sementara perhatian orang arif (mengenal Allah) adalah bagaimana memperbaiki kondisi jiwa dan mengarahkan kalbu hanya kepada Allah semata.” [dsy]

Back to top button