keakuan
-
Spiritus
Catatan Menjelang Buka (15): Harga
Karena seluruh tubuh dibungkus imej (citra), tubuh itu sendiri akhirnya lesap. Yang tampak ke permukaan adalah imej itu sendiri. Hubungan…
Read More » -
Spiritus
Catatan Menjelang Buka (14): Mall
Kamu pun antre di kasir mengeluarkan kartu kredit, seolah-olah punya uang, padahal ngutang. Kamu serahkan kartu itu ke perempuan cantik…
Read More » -
Spiritus
Catatan Menjelang Buka (13) : Kata
Sedangkan kita sendiri, bukankah sudah migrasi dari dunia riil. Kini keber-Ada-an (being) adalah eksis di dalam dunia maya yang telah…
Read More » -
Spiritus
Catatan Menjelang Buka (12) : Puisi
Puasa dan puisi bukankah nyaris sebunyi? Juga punya banyak kesamaan sifat. Puisi itu lahir dari kontemplasi, dari sunyi; puasa, bukankah…
Read More » -
Spiritus
Catatan Menjelang Buka (11) : Mata
Shaum, haqul yaqin, adalah jawaban paling tepat. Shaum bukan untuk penangkal, tapi untuk mengalihkan. Shaum mengalihkan hasrat untuk ingin selalu…
Read More » -
Spiritus
Catatan Menjelang Buka (10): Cinta
Iman kepada yang gaib sebagai Cinta sedemikian rupanya menjadi prasyarat mutlak bagi predikat ketakwaan (baca: keislaman sejati). Ini eksplisit bisa…
Read More » -
Spiritus
Catatan Menjelang Buka (9): Kolang-kaling
Lihatlah, kolang-kaling, buah sudra yang jelata itu, justru menjadi makanan khas berbuka puasa. Ia telah dipilih. Entah siapa yang memulai.…
Read More » -
Spiritus
Catatan Menjelang Buka (8): Buka dan Doa
Berbuka puasa, ketahuilah, bukan hanya perkara memasukkan makanan ke dalam perut dan setelah itu kita memiliki kembali tenaga (fisik). Melampaui…
Read More » -
Spiritus
Catatan Menjelang Buka (7): Tentang Jari
Jari benar-benar telah mengambil alih fungsi mulut. Dan ia melaksanakannya nyaris tanpa cacat. Tradisi mulut kini begeser menjadi tradisi jari.…
Read More » -
Spiritus
Catatan Menjelang Buka (6) : Cahaya
Pada terang siang sesungguhnya kita berada dalam ancaman kegelapan. Itu sebabnya, sekali lagi, pada siang Allah mewajibkan kita berpuasa. Sebagai…
Read More »