Crispy

Bagi Radhan-Rasyid, Pemimpin Itu Harus Bisa Jadi Teladan

  • ASN yang kompeten dan bebas dari tekanan politik adalah kunci untuk menjalankan pemerintahan yang efektif, kata Radhan.
  • Dengan pemimpin yang menjadi teladan, Konsel akan punya semangat baru untuk menjadi lebih maju dan berdaya saing.

KONSEL – Debat Publik Pilkada Konawe Selatan (Konsel) 2024 menjadi ajang bagi pasangan calon (Paslon) untuk saling menggali visi dan komitmen dalam membangun daerah. Dalam sesi saling tanya, pasangan calon nomor urut 2 Radhan Alghindo Nur Alam dan Rasyid menyoroti pentingnya seorang pemimpin menjadi teladan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat.

Radhan membuka diskusi dengan meminta Paslon nomor urut 3 untuk mengevaluasi kinerja pemerintahan Pemkab Konsel saat ini. Namun, Paslon nomor 3 memberikan jawaban yang mengambang dan cenderung normatif. “Ada yang baik dan ada yang belum optimal,” jawab mereka, tanpa memberikan rincian yang jelas.

Namun, saat diskusi lebih hangat, Paslon nomor 3 kemudian menyebutkan kritik terhadap kurangnya kreativitas pemerintahan sebelumnya. “Tidak ada pemerintah Konsel yang kreatif, APBD-nya selalu berkisar di angka Rp 1,5 triliun. Itu karena tidak ada pemerintahan Pemkab Konsel yang kreatif,” ujar Paslon nomor 3, menyinggung stagnasi anggaran daerah.

Menanggapi itu, Radhan menyatakan bahwa pemimpin harus memberikan contoh yang baik, memiliki visi yang optimistis, dan mampu menginspirasi ASN untuk bekerja lebih produktif. “Bila pemimpin kekinian, up to date, dan modern, ASN akan ikut bersemangat. Kami akan memberikan visi optimistik, menghilangkan budaya ABS (asal bapak senang), dan memastikan kinerja ASN serta kesejahteraan mereka terjamin,” kata Radhan.

Ia juga menambahkan bahwa ASN yang kompeten dan bebas dari tekanan politik adalah kunci untuk menjalankan pemerintahan yang efektif. “Kami pastikan input ASN bebas dari intervensi dan terserap berdasarkan kemampuan, sehingga Konsel bisa maju dengan birokrasi yang profesional,” katanya.

Rasyid menambahkan bahwa good governance menjadi pilar utama dalam visi mereka untuk memimpin Konsel. “Pemerintahan yang baik harus berbasis pada transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat. Anggaran daerah harus dikelola dengan inovasi, sehingga setiap rupiah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Rasyid.

Radhan-Rasyid juga menjelaskan bahwa fokus mereka adalah menciptakan tata kelola pemerintahan yang mendorong kreativitas dalam pengelolaan anggaran, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), dan membuka peluang investasi baru.

“Dengan pemimpin yang menjadi teladan, Konsel akan punya semangat baru untuk menjadi lebih maju dan berdaya saing,” ujar Radhan.

Jawaban tegas dan visi optimistik pasangan nomor urut 2 ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang mengikuti debat. Mereka dianggap membawa angin segar bagi tata kelola pemerintahan di Konawe Selatan yang selama ini dinilai stagnan.

Back to top button