Veritas

Dikeluarkan dari Daftar Hitam, Partai Islam Turkestan (TIP) Siap Berubah Jadi Gerakan Pembebasan Nasional

“Di Tanah Air kami, Turkestan Timur, yang merupakan bagian dari Dunia Islam, kekejaman biadab terus dilakukan musuh, para aggressor Cina. Kafir Cina memperbudak Muslim yang bahkan tidak memiliki sepotong pun besi rusak di tangan mereka.

JERNIH– Pada 4 Desember 2020, Partai Islam Turkestan (TIP) di situsnya, Muhsinlar, mengeluarkan dua pernyataan yang didedikasikan menyambut penghapusannya dari daftar teroris AS, sebulan lalu. Yang pertama dari kantor Pusat TIP, sementara yang kedua dikeluarkan TIP cabang Suriah.

Meski kedua pernyataan tersebut memiliki kesamaan isi, masing-masing harus dianalisis secara terpisah, karena mereka menyembunyikan motif dan tujuan perlawanan Uighur terhadap kebijakan represif Cina komunis, serta pandangan mereka tentang jihad Islam secara umum.

Perlu dicatat, tepat satu bulan sebelumnya, pada 5 November, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengumumkan pencabutan Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM), juga dikenal sebagai Partai Islam Turkestan, dari Daftar Pengecualian Teroris sesuai ketentuan Immigration and Nationality Act (INA).

“ETIM telah dihapus dari daftar karena selama lebih dari satu dekade, tidak ada bukti yang dapat dipercaya bahwa ETIM masih ada,”kata juru bicara Departemen Luar Negeri. Seperti diketahui, ETIM ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Resolusi Dewan Keamanan PBB 1267 dan 1390 pada 11 September 2002, atas dugaan keterkaitannya dengan al-Qaidah, Usamah bin Ladin dan Taliban. Sebagai bagian dari “perang global melawan teror”, pada 19 Agustus 2002, Wakil Menteri Luar Negeri AS, Richard Armitage, menunjuk ETIM sebagai organisasi teroris dengan cara yang sama.

Abdul Haq al Turkistani

Pada saat itu, Cina dengan terampil mengambil keuntungan dari situasi setelah serangan 9/11, apalagi setelah adanya cap bahwa  ETIM adalah kelompok teroris oleh banyak anggota “perang melawan teror” yang dipimpin AS.

Diperkirakan, keputusan pemerintahan Trump menghapus ETIM dari daftar hitam telah memicu reaksi panik dari Beijing, yang terus melakukan kebijakan represif yang keras terhadap minoritas Muslim di wilayah Xinjiang, menahan lebih dari satu juta orang Uighur, Kazakh, dan etnis Kirgiz di dalamnya atas nama “kamp pendidikan ulang”.

Kementerian Luar Negeri Cina dengan marah mengkritik AS karena menghapus ETIM dari daftar organisasi terorisnya, dengan mengatakan hal itu mencerminkan “standar ganda” Washington dalam memerangi terorisme global. Namun, Proyek Hak Asasi Manusia Uighur (UHRP) yang berbasis di Washington, yang merupakan suara dari jutaan orang Uighur yang miskin di seluruh dunia, sangat mendukung keputusan Departemen Luar Negeri yang disebutnya “sudah lama tertunda” dan “penolakan pasti atas klaim Cina”. UHRP juga meminta PBB “untuk menghapus ETIM dari Daftar Konsolidasi melalui proses penghapusan formal”.

Pernyataan pertama dari Kantor Pusat TIP

Pernyataan pertama dibuat atas nama Kantor Pusat Partai Islam Turkestan dan berjudul “Seruan untuk Umat Islam dan Muslim yang Tertindas di Turkestan Timur untuk Menghapus Jamaat Kami dari Daftar teroris“.

Penulis pernyataan tersebut menggambarkan alasan pembentukan ETIM sebagai tindakan defensif terhadap tirani “negara kriminal Cina”. Untuk membuatnya lebih jelas bagi para pembaca, kami menyajikan seluruh paragraf ini:

“Di Tanah Air kami, Turkestan Timur, yang merupakan bagian dari Dunia Islam, kekejaman biadab terus dilakukan musuh, para aggressor Cina. Kafir Cina memperbudak Muslim yang bahkan tidak memiliki sepotomg pun besi rusak di tangan mereka. Untuk melawan agresi yang tragis ini, Partai Islam Turkestan, yang dipimpin oleh Hassan Mahsum, membentuk Jemaat Islam bersenjata di luar negeri dan mulai mengambil tindakan praktis terhadap Tiongkok.

Akibatnya, Jamaat ini mengembangkan aktivitas syariah, militer, politik dan dakwah. Jamaat bertindak dan terus melakukan ini untuk mendapatkan kembali hak-hak mereka sesuai dengan kehendak Allah.”

Kemudian pernyataan itu mengutip Surah al-Hajj (39) dari Al-Qur’an: “Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.

Lebih lanjut, dalam keterangannya, TIP menjelaskan alasan memasukkan kelompok ETIM Uighur Salafi-Jihadi ke dalam daftar teroris global. Menurut TIP, ini dilakukan sesuai dengan desain licik Beijing, yang berhasil meyakinkan dunia dengan pernyataan palsu “tentang tindakan teroris oleh Uighur”. “Di depan rakyat kami dan rakyat dunia, para aggressor Cina mencoba menampilkan kami sebagai teroris bersenjata yang siap berjihad melawan Cina, dan pada akhirnya, mereka mencapai beberapa hasil, dan dalam kondisi ini, Turkestan Timur Muslim menjadi korban misinformasi, tapi inilah yang menjadi alasan pemahaman masyarakat dunia tentang wajah Tiongkok yang sebenarnya,” ujar pernyataan tersebut.

Pernyataan tersebut mencatat tindakan sah pemerintah AS, yang “menghapus kami dari daftar teroris, mengakui bahwa mereka telah salah menempatkan kami dalam daftar teroris karena penipuan oleh pihak Cina“. “Ini berarti bahwa tindakan bersenjata Muslim Turkestan Timur terhadap para penyerang Cina adalah tindakan yang benar dari sudut pandang kemanusiaan juga,” kata pernyataan itu.

Pernyataan itu menggarisbawahi penderitaan Muslim Uighur di Turkestan Timur yang hidup “di bawah penindasan material dan spiritual dari para aggressor Cina.”

Di akhir pernyataannya, TIP mengimbau sesama penganut agama Islam di seluruh dunia “untuk mengambil bagian dalam jihad suci, yang membebaskan orang-orang tertindas dari tirani Cina dan mengarah pada kebebasan Islam, serta mendukung TIP secara material dan spiritual.” Di akhir pernyataannya, TIP berdoa kepada Allah SWT agar cepat dan berhasil melakukan jihad, serta diberkahi melawan para aggressor Cina.

Pernyataan kedua dari sayap Suriah TIP

Seperti yang kami sebutkan di atas, Partai Islam Turkestan cabang Suriah membuat pernyataan terpisah sebagai tanggapan atas keputusan pemerintah AS untuk menghapus ETIM dari daftar teroris global. Perlu dicatat bahwa isi kedua pernyataan tersebut dan ideologi anti-Cina mereka serupa.

Dalam hal ini, kami telah memfokuskan secara tepat pada pemikiran dan poin dalam pernyataan TIP cabang Suriah yang tidak menggemakan pernyataan sebelumnya oleh organisasi induknya, Kantor Pusat TIP.

Pada awal pernyataannya, TIP cabang Suriah mencatat bahwa menyusul keputusan baru-baru ini oleh pemerintah AS untuk mengeluarkan Gerakan Islam Turkestan Timur (yaitu, Partai Islam Turkestan) dari daftar teroris, mereka akan bertindak melawan Cina sebagai perwakilan dari Muslim Turkestan Timur. Pernyataan tersebut berbunyi, “Pada saat ini ketika semua rakyat Turkestan senang dengan keputusan pemerintah AS itu, selain berterima kasih kepada Tuhan, kami juga berterima kasih kepada semua negara bagian dan organisasi yang berbeda yang berkontribusi untuk membuat keputusan seperti itu.”

Kelompok ETIM di masa lalu.

Pernyataan tersebut mencatat bahwa meskipun Uighur termasuk dalam daftar teroris Amerika dan beberapa negara lain karena tipu muslihat para agresor Cina, yang merupakan musuh seluruh dunia, TIP dengan bantuan Allah yang Maha Besar dan dukungan saudara-saudara dari semua belahan dunia, terus berperang melawan “aggressor Cina” sampai hari ini.

Cabang TIP Suriah lebih lanjut mengklaim bahwa mereka bukan teroris, tetapi pejuang untuk masa depan orang-orang Uighur yang tertindas. Oleh karena itu, pemerintah Amerika, memastikan bahwa “kami bukan teroris, tetapi pejuang melawan penindasan, pejuang yang menuntut kebebasan sejati mereka sendiri dan semua hak asasi manusia, mengumumkan dikeluarkannya kami dari daftar teroris.”

Dalam hal ini, TIP cabang Suriah menyatakan kegembiraannya dengan keputusan pemerintah AS dan berharap bahwa negara-negara lain di seluruh dunia akan membuat keputusan yang bijaksana seperti pemerintah Amerika dan membantu yang tertindas di Turkestan.

Selain itu, penulis pernyataan tersebut meminta saudara-saudari Muslim mereka di seluruh dunia untuk berdiri bersama sebagai satu tubuh melawan Cina, “musuh bersama umat manusia.”

Karena Cina bukan hanya musuh rakyat Turkestan tetapi juga musuh bersama semua negara,” kata  TIP cabang Suriah. Jihadis di Turkestan Timur mencatat bahwa jika sebelumnya Uighur bertindak secara terpisah, sekarang saatnya untuk bersatu. Cabang TIP  itu menyimpulkan pernyataannya dengan mengutip AlQuran, di mana Allah berfirman bahwa, “Orang-orang beriman itu terikat dalam persaudaraan, jadi berdamailah di antara saudara-saudaramu.” (Surah Al-Hujurat 10).

Kesimpulan

Tidaklah mengherankan bahwa keputusan Departemen Luar Negeri AS untuk menghapus daftar hitam ETIM menginspirasi retorika anti-Cina di antara para jihadis Uighur. Setelah itu, layanan pers TIP dan radionya, “Islam Avazi”, melalui saluran Telegram mulai memberikan sinyal yang jelas bahwa kelompok militan Uighur tidak melakukan dan tidak berniat melakukan jihad terhadap Barat. Abu Omar al-Turkistani, salah satu panglima perang TIP di Idlib Suriah, berkata, “Kami tidak memusuhi baik AS maupun Barat. Kami memusuhi Cina, yang menolak mengakui hak politik kami.”

Dalam situasi ini, masih belum jelas apakah pemimpin TIP Abdul Haq al-Turkestani ada hubungannya dengan dua pernyataan di atas. Karena, menurut Departemen Keuangan AS, dia adalah teroris yang ditunjuk AS dan PBB dan telah menjadi anggota Dewan Syura elit al-Qaidah sejak 2005. Selama beberapa dekade, Abdul Haq al-Turkistani secara terbuka setia kepada pemimpin tertinggi Taliban, Haibatullah Akhunzada dan amir al Qaeda, Ayman al-Zawahiri. Hari ini, ketiga amir teratas itu berhasil melanjutkan persekutuan setia mereka dalam jihad.

Namun, tidak dapat diharapkan bahwa setelah keputusan pemerintah AS, PBB dan negara-negara lain di orbit  pasca-Soviet, termasuk Rusia, akan memutuskan untuk mencabut sanksi dari ETIM. Khususnya, para tetangga Cina di Asia Tengah, terutama Kyrgyzstan, Kazakhstan, dan Tajikistan, yang memiliki utang besar kepada Beijing dan sangat bergantung pada Belt and Road Initiative (BRI) Cina. Mereka  menerima berita tentang daftar hitam jihadis Uighur itu dengan sangat hati-hati dan curiga.

Karena itu, mereka akan terus mendukung penuh perang Cina melawan tiga kejahatan: terorisme, ekstremisme, dan separatisme dalam kerangka Organisasi Kerja Sama Shanghai. [The Modern Diplomacy]

Back to top button