Iran Nyatakan Tangkap Agen Mossad Yang Selundupkan Senjata
Berita tentang penangkapan itu juga dimuat di media-media Israel, termasuk The Jerusalem Post. Post menurunkan berita tersebut dengan judul “Iran Mengklaim Telah Menangkap Agen Mossad, Menyita Senjata”, yang dimuat di situs koran itu, siang waktu Israel
JERNIH– Kementerian Intelijen Iran mengklaim bahwa mereka telah menangkap jaringan agen Mossad. Kantor berita Fars News Agency, menyatakan Iran juga menyita pengiriman besar senjata dan amunisi, setelah jaringan agen Mossad tersebut memasuki Iran melalui perbatasan barat.
Kementerian mengklaim bahwa, agen Mossad itu diduga bermaksud menggunakan senjata selama aksi protes yang sedang berlangsung di seluruh Iran untuk melakukan pembunuhan. Selain itu, Israel berusaha untuk melakukan tindakan sabotase di berbagai tempat selama pemilihan presiden belum lama ini.
Kementerian Intelijen Iran menyatakan, jaringan Mossad sangat terpukul setelah Iran berhasil menggagalkan dugaan upaya sabotase. Senjata yang disita termasuk pistol, granat dan senapan. Kementerian Intelijen menambahkan, beberapa senjata telah digunakan untuk memprovokasi bentrokan selama protes.
Kementerian Intelijen berterima kasih kepada rakyat Iran atas kewaspadaan mereka. Pemerintah juga meminta semua warga untuk lebih waspada terhadap penawaran yang mencurigakan, terutama di internet.
Pengumuman penangkapan jaringan agen Mossad itu muncul ketika protes berlanjut di seluruh Iran. Aksi protes itu terkait dengan kekeringan dan krisis air di Iran barat daya
Sebuah video yang dibagikan di media sosial menunjukkan pengunjuk rasa berkumpul di jalan-jalan ibukota pada Senin (26/7). Mereka meneriakkan slogan-slogan seperti “Matilah diktator” dan “Baik Gaza maupun Lebanon: Saya akan mengorbankan hidup saya untuk Iran.”
Berita tentang penangkapan itu juga dimuat di media-media Israel, termasuk The Jerusalem Post. Post menurunkan berita tersebut dengan judul “Iran Mengklaim Telah Menangkap Agen Mossad, Menyita Senjata”, yang dimuat di situs koran itu, siang waktu Israel. [Fars News Agency/The Jerusalem Post]