Veritas

Setelah Capitol Diserbu, Kongres AS Resmikan Kemenangan Joe Biden

Sidang Kongres akhirnya bisa dilanjutkan setelah terhenti beberapa jam. Seorang perempuan tewas tertembak aparat keamanan, dan tiga orang lain meninggal dalam insiden itu.

JERNIH—Setelah insiden penyerbuan Gedung Capitol oleh para pendukung Trump yang mengejutkan masyarakat dunia, Dewan Perwakilan dan Senat AS, hari ini, Kamis (7/1), akhirnya mensahkan keterpilihan Joe Biden sebagai presiden AS dan Kamala Harris sebagai wakil presiden dalam sidang pleno Kongres AS di Washington, DC.

Massa pendukung Donald Trump merangsek dan akhirnya menduduki Gedung Capitol, Rabu waktu setempat.

Wakil Presiden saat ini Mike Pence, yang memimpin sidang tersebut menyatakan, Kongres telah mengonfirmasi hasil yang dilaporkan Electoral College dari masing-masing negara bagian.

Penghitungan resmi hasil Electoral College merinci pembagian 538 suara elektoral. Joe Biden sebagaimana diketahui memenangkan 306 dan petahana Donald Trump 232 suara. Joe Biden akan dilantik sebagai presiden baru AS pada 20 Januari mendatang.

Malam sebelumnya situasi di kompleks pemerintahan AS dilanda kekacauan, setelah massa pendukung Donald Trump menyerbu Capitol dan menerobos masuk ke gedung parlemen yang biasanya dijaga sangat ketat.

Situasi sempat menegangkan dan para anggota senat harus dievakuasi satuan pengaman khusus. Para pemrotes berusaha mencegah pengesahan pemilihan Joe Biden dan sempat melakukan perusakan dan masuk ke kantor wakil rakyat, antara lain  Juru Bicara Fraksi Demokrat, Nancy Pelosi.

Dua orang petugas keamanan Gedung Capitol mengokang pistol, menghadapi para pendukung Donald Trump yang menyerbu gedung wakil rakyat tersebut.

Sidang Kongres akhirnya bisa dilanjutkan setelah terhenti beberapa jam. Seorang perempuan tewas tertembak aparat keamanan, dan tiga orang lain meninggal dalam insiden itu.

Pimpinan kubu Republik dan Demokrat dalam reaksi mereka menegaskan, bahwa aksi kekerasan itu “tidak akan menggoyahkan” Kongres AS. Juru Bicara Senat dari Partai Republik, Mitch McConnell, menyebut penyerbuan ke Capitol sebagai “pemberontakan yang gagal.”

Seorang pendukung Trump dengan pakaian bergaya Viking, masuk menyerbu ruang utama Gedung Capitol, dan meneriakkan,”Bebaaaaas!” Entah bebas apa yang ia maksud. Mungkin bebas nggak perlu sekolah lagi karena selain lockdown, emang dia udah tua.

[AP/AFP/Reuters]

Check Also
Close
Back to top button