OikosVeritas

The Moscow Times: Rusia Akan Melihat Keruntuhan PDB Terbesar Dalam 30 Tahun

“Pertumbuhan inflasi ini dimulai pada 24 Februari dan akan terus berlanjut, dan akan sangat tinggi,” kata Sergei Aleksashenko, peneliti senior di Brookings Institutions dan mantan wakil kepala Bank Sentral Rusia. “Tahun ini inflasi akan berkisar 26-29 persen. Ini adalah prognosis realistis yang moderat.”

JERNIH—Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia akan mengalami penurunan terbesar sejak 1994, demikian auditor top negara itu memperingatkan, Selasa (12/4). Rusia tengah terhuyung-huyung karena sanksi ekonomi yang dijatuhkan Barat dan perginya bisnis dari negeri itu setelah invasi Moskow ke Ukraina.

“PDB tahun ini, tanpa diragukan lagi, akan menurun,” kata Kepala Kamar Dagang, Alexei Kudrin, kepada Dewan Federasi Rusia, menurut layanan berita Interfax.

Perkiraan Kementerian Keuangan Rusia dan Kementerian Pembangunan Ekonomi berspekulasi bahwa PDB Rusia kemungkinan akan turun 8-10 persen, meskipun ada “perkiraan yang lebih skeptis lagi,” Kudrin memperingatkan.

Penurunan seperti itu akan melampaui gelombang kejut yang dirasakan setelah invasi Rusia ke Krimea pada tahun 2014, ketika PDB turun 2 persen, menurut data Bank Dunia.

PDB Rusia mengalami kontraksi sebesar 5,3 persen setelah negara tersebut gagal membayar utangnya pada tahun 1998, dan sebesar 7,8 persen setelah krisis keuangan global pada tahun 2009.

PDB Rusia telah mengalami penurunan dua digit hanya dua kali dalam sejarah modernnya: setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1992 (ketika turun 14,6 persen), dan pada tahun 1994 (ketika turun 12,6 persen).

Bank Dunia memperkirakan bahwa PDB Rusia akan berkontraksi sebesar 11,4 persen pada tahun 2022, memicu resesi dua tahun–yang pertama sejak runtuhnya Soviet, sebagaimana dilaporkan Bloomberg, Maret lalu.

Sementara itu, inflasi naik menjadi 7,6 persen sementara penjualan ritel turun 10 persen di bulan Maret, menurut data Goldman Sachs. Beberapa bank Rusia, termasuk Alfa Bank, VTB Capital dan Loko-Invest, memproyeksikan bahwa inflasi akan menca-pai 20 persen pada 2022, tingkat yang tidak terlihat di Rusia sejak awal 2000-an.

“Pertumbuhan inflasi ini dimulai pada 24 Februari dan akan terus berlanjut, dan akan sangat tinggi,” kata Sergei Aleksashenko, peneliti senior di Brookings Institutions dan mantan wakil kepala Bank Sentral Rusia. “Tahun ini inflasi akan berkisar 26-29 persen. Ini adalah prognosis realistis yang moderat.”

Didorong oleh kurangnya barang di pasar, inflasi bisa naik setinggi 50 persen, tambah Aleksashenko. [The Moscow Times]

Back to top button