- Davide Dipietro bersama rekannya berkendara nonstop, dengan istirahat beli makanan dan isi bensin, melintasi Eropa.
- Usai bertangis-tangis bahagia, mereka melanjutkan perjalanan kembali. Juga berkendara tanpa henti.
JERNIH — Davide Dipietro, pria Italia berusia 48 tahun, berkendara sejauh 5.000 kilometer melintasi Eropa untuk menyelamatkan tunangan dan dua anaknya dari perang barbar di Ukraina.
Dipietro, yang bekerja di perusahaan perikanan swasta di Pachino, dijadwalkan tiba di Italia pada 20 Maret. Saat itu invasi Rusia belum dimulai. Nathalia dan dua anaknya, berusia 14 dan 11 tahun, masih tenang-tenang saja.
BACA JUGA:
- Bocah Ukraina Ini Sendirian Berjalan 1900 Kilometer untuk Selamat dari Bom Rusia
- Kekasih Vladimir Putin Dikabarkan Sembunyi di Swiss
Ketika Rusia memulai invasi, dengan mengembom Kyiv dan kota-kota lain, Nathalia panik. Ia lari bersama dua anaknya dan berlindung di rumah seorang teman di perbatasan Ukraina-Polandia.
La Repubblica memberitakan mendengar kabar itu, Dipietro dan rekannya melompat ke dalam minibus dan melakukan perjalanan penyelamatan cinta dan hidupnya pada 28 Februari.
Dipietro dan rekannya, bergantian memegang kemudi, berkendara melintasi Italia, Austria, Republik Cek dan Polandia, dengan hanya istirahat untuk membeli makan dan isi bahan bakar.
Keduanya tiba di Krakow, kota di Polandia yang tak jauh dari perbatasan Ukraina. Nathalia mendapat kabar sang tunangan telah dekat seakan tak sabar, dan segera membawa dua anaknya berjalan empat kilometer.
Usai saling peluk dan bertangis-tangis bahagia, mereka melanjutkan perjalanan pulang dan tiba di Sisilia pada 3 Maret.
Di laman Facbook-nya, Dipietro memposting foto, video, dan live streaming, perjalanannya. “Meski akhir perjalanannya bahagia, saya sedih menjadi saksi eksodus pengungsi Ukraina yang ketakutan dan menangis di perbatasan Polandia,” tulis Dipietro.
Di perusahaan perikanan, majikan Dipietro menyambut mereka dengan kabar akan memberi pekerjaan kepada Nathalia.
