Crispy

Muazin Masjid Jami London Ditikam Saat Lantunkan Azan

London — Raafat Maglad, pria usia 69 tahun, baru saja melantunkan Allahu Akbar ketika seorang pria usia 30 tahun menghentikan suaranya dengan menikamkan pisau ke lehernya, Kamis 20 Februari 2020.

Gema azan shalat ashar, tanpa pengeras suara, terputus. Sekitar 20 jamaah yang berada di dalam masjid menghentikan penyerangan dan membekuk pelaku. Jamaah lainnya menyelamatkan Maglad yang terkapar bersimbah darah.

Gambar-gambar dramatis dan rekaman video yang dirilis The Sun memperlihatkan bagaimana penyerangan terjadi.

Abi Watik, seorang jamaah reguler, mengatakan melihat penyerang menikam muazin dan 20 jamaah yang berada di dekatnya menjatuhkan sang penyerang.

“Serangan terjadi setelah muazin selesai melantunkan ‘Allahu Akbar’,” kata Watik. “Penyerang menikamkan pisau, dan muazin beteriak.”

Menurut Watik, pisau yang digunakan penyerang sekitar lina inci. Kemungkinan pisau dapur ukuran kecil.

“Saya lihat pisau itu saat menghentikan penyerang dan menolong mauzin yang jatuh ke lantai,” katanya.

Watik mengidentifikasi penyerang berusia sekitar 30 tahun, kemungkinan orang Albania, dan bukan pengunjung reguler.

“Saya kali pertama melihatnya sekitar enam bulan lalu,” kata Watik.

Bukan Sekedar Muazin

Raafat Maglad bukan sekadar muazin. Ia salah satu imam dan tokoh di masjid itu.

Watik mengatakan Maglad melayani jamaah sejak 1991. Ia figur yang santun, dan dihormati semua jamaah.

Tahun 1997, Maglad memimpin upacara pemakaman Dodi Al Fayed — yang tewas dalam kecelakaan mobil bersama Putri Diana.

Kini, Maglad berbaring di rumah sakit meski luka di leher tak mengancam jiwa. Scotland Yard, kepolisian Inggris, membawa tersangka dan memproses secara hukum.

Motif penyerangan belum diketahui, dan polisi tidak menetapkan insiden itu sebagai serangan teror. Jamaah Masjid Jami London kehilangan suara indah Raafat Maglad dalam beberapa hari ke depan.

Back to top button