Crispy

Peneliti AS Bikin Peta 3D Virus Korona Skala Atom

Texas — Ilmuwan AS, Rabu 19 Februari 2020 waktu setempat, mengumumkan telah membuat peta skala atom tiga dimensi (3D) pertama korona virus yang menempel dan menginfeksi sel manusia. Temuan yang akan menjadi langkah penting pengembangan vaksin dan metode perawatan.

Kabar menggembirakan ini kali pertama ini dipublikasikan Science, sebuah jurnal ilmu pengetahuan, di tengah informasi jumlah kematian korona virus yang mencapai lebih 2.000 dan 75 ribu terinfeksi.

Sebuah tim dari Universitas Texax di Austin dan National Institute of Health (NIH) kali pertama mempelajari kode genetik virus yang diumumkan peneliti Cina, dan telah digunakan untuk mengembangkan sampel stabil dari bagian yang disebut protein lonjakan.

Tim mencitrakan protein lonjakan dengan menggunakan teknologi mutakhir, yang disebut mikroskopi elektron kriogenik. Hasil pencitraan dipublikasikan secara luas, untuk menuntut peneliti lain menemukan vaksin.

“Lonjakan ini benar-benar antigen yang ingin kami perkenalkan ke manusia untuk mengedepankan respon kekebalan mereka membuat antibodi,” kata Jason McLellan, pemimpin penelitian ini. “Sehingga, ketika terjangkit virus sebenarnya sistem kekebalan tubuh siap dan melawan.”

Menurut McLellan, peneliti AS menghabiskan bertahun-tahun mempelajari anggota lain dari keluarga virus korona, termasuk SARS dan Mers, dan membantu mengembangkan metode rekayasa untuk menjaga stabilitas protein lonjakan.

Dikirim ke Seluruh Dunia

Kini, tim mengirim peta struktur molekul virus korona ke seluruh dunia, agar peneliti lain dapat membuat metode penyembuhan.

Peta ini juga dapat membantu ilmuwan mengembangkan protein baru, untuk mengikat protein lonjakan dan mencegahnya berfungsi, serta merawat pasien virus korona. Semua ini dikenal sebagai antivirus.

“Ini struktur sangat jelas dari salah satu protein virus korona yang paling penting,” kata Benjamin Neuman, ahli virus di Texas A&M University, Texarkana.

Menurutnya, struktur menunjukan bahwa meski lonjakan terbuat dari tiga protein identik, satu melentur di atas yang lain, secara efektif memberi virus jangkauan lebih lama.

Aspek paling berguna dari struktur untuk pengembangan vaksin adalah memetakan ukuran dan lokasi rantai molekul gula, yang digunakan virus untuk menghindari deteksi sistem kekebalan tubuh manusia.

Back to top button