Tahun 1792 Ary Huysers, mantan pedagang VOC, menulis risalah tentang pulau-pulau di Teluk Jakarta. Berikut tulisannya;
“Tiga atau empat jam sebelum merapat di Batavia, terdapat pulau-pulau eksotis; Vader Smid (Pulau Putri), Leyden (Jamek), Alkmaar (Menjangan), Enkhuisen (Damar Kecil), dan Edam (Damar Besar), yang berada satu garis lurus dengan pelabuhan VOC. Pulau-pulau itu tempat para bandit.
Berikutnya dalah Pulau Haarlem, Hoorn, Amsterdam (Untung Jawa), Middelburg (Rambut), Schiedam (Kecil), Rotterdam (Pulau Ubi), Engels Onrust, Purmerend (Sakit/Bidadari), Onrust (Kapal), dan De Kuiper (Cipir), yang digunakan VOC untuk bongkar muat dan perbaikan. Khurus Onrust dan De Kuiper, keduanya sangat dekat dengan Batavia.”
Dalam artikel di Java Post, seorang sejarawan Belanda menulis Huysers mengenal semua nama-nama yang digunakan untuk pulau-pulau itu, tapi tidak dengan Vader Smid atau Pastor Smid, nama yang digunakan untuk menyebut Pulau Putri saat ini. Nama yang sama juga digunakan untuk menyebut salah satu gunung di Pulau Sumbawa.
Pastor Smid, atau Vader Smid, pastilah seorang lelaki petualang. Namun tidak ada informasi tentang dirinya, dan bagaimana salah satu pulau di Kepulauan Seribu menggunakan namanya.
Edam, Alkmaar, Amsterdam, Rotterdam, Purmeren, Enkhuizen, adalah nama kota yang diyakini asal kapten kapal yang melewati Kepulauan Seribu. Agar perjalanan menarik, mereka menggunakan nama kota asal sebagai nama salah satu pulau.
Khusus nama nama dalam Bahasa Belanda yang tidak mengacu pada tempat; seperti; Groot-en Klein Kombuis, Mathilde, De Steen, Onrust, Kerkhof, Rijnlandts Droogte, Neptunus Droogte, Neerstuk, Pas-op Droogte, Bonte Ezel, diyakini hasil imajinasi pelaut.
Beberapa pulau di Kepulauan Seribu punya nama lokal, tapi lainnya tidak. Untung Jawa salah satunya. Bahkan, pelaut Belanda menggunakan nama Untung Jawa untuk sebuah pulau karang di Kepulauan Solomon di Samudera Pasifik. Tidak aneh jika pada peta abad ke-20 tertulis Eiland Amsterdam of Poelaoe Ontong Djawa. Of adalah kata dalam Bahasa Belanda yang berarti atau.
Penulisan serupa juga tertera untuk pulau-pulau lainnya; Eiland Edam of Damar Besar, Enkhuizen (Damar Kecil), dan lainnya. Artinya, Belanda menghormati kearifan lokal.
Vader Smid bukan satu-satunya nama orang yang digunakan untuk nama salah satu pulau di Kepulauan Seribu. Peta Hindia-Belanda sempat mencantumkan nama Vogel untuk Eiland Kuyper. Vogel mengacu pada Cornellis W Vogel, karyawan VOC yang dimakamkan di pulau itu.
Kisah Vogel relatif terlacak, tapi tidak Vader Smid. Nama itu seolah misteri. Tidak ada catatan tentang Vader Smid di arsip VOC pelayaran VOC. Tidak pula ada kisah masyarakat Kepulauan Seribu tentang kedatangan seorang pastor di pulau itu.
Namun, yang mengkhawatirkan publik Belanda saat ini bukan tentang siapa Vader Smid. Tapi bukan tidak mungkin pulau yang menyandang nama itu, kini bernama Pulau Putri, juga lenyap seperti Pulau Rotterdam atau Pulau Ubi Kecil.
