Crispy

Di Wisconsin Lima Biarawati Lansia Meninggal Akibat Covid-19

WISCONSIN-Sebanyak lima orang suster di Wisconsin yang tinggal di panti jompo yang khusus menampung lansia dikabarkan meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19. Disamping itu empat anggota staf panti jompo juga dinyatakan positif Covid-19.

Biara Our Lady of the Angels di Milwaukee yang mengelola panti tersebut melaporkan bahwa kelima pensiunan suster tersebut meninggal karena terinfeksi Covid-19, namun informasi penyebab kematiannya baru diketahui beberapa hari setelah kematian mereka.

Suster Collins, salah satu suster yang meninggal, awalnya hanya menderita batuk ringan pada 3 April. Tiga hari kemudian suster Collins meninggal sementara hasil tes Covidnya baru diketahui positif setelah suster Collins meninggal.

Baca juga: Paus Fransiskus: 14 Mei Puasa dan Doa Bersama Umat Beragama Sedunia

Menurut New York Times, pada awal April lalu, pengujian Covid-19 di panti jompo tersebut terpaksa dihentikan setelah para lansia menyatakan tersiksa dengan pelaksanaan pengujian tersebut.

The New York Times juga melaporkan bahwa staf telah berusaha keras menjalankan test Covid pada penghuni panti Jompo namun, karena demensia, para penghuni panti menyatakan trauma dengan pengujian Covid-19.

Para petugas medis menggunakan kapas yang dimasukkan melalui lubang hidung ke bagian belakang tenggorokan. Tes ini sangat menyakitkan sehingga beberapa penghuni panti jompo, dilaporkan menolak.

Baca juga: Tim Penasehat Covid-19 PM Inggris Mundur Setelah Langgar Aturan Lockdown

Adapun kelima suster yang telah meninggal karena virus itu adalah Mary Collins (95), Marie Skender (83), Mary Sherburne (99), Annelda Holtkamp (102), dan Bernadette Kelter (88).

Hingga saat ini di Wisconsin terdapat hampir 7.000 kasus positif Covid-19 dimana lebih dari 300 kematian pada tanggal 30 April.

Para pejabat kesehatan telah mengingatkan agar memperhatikan penghuni panti jompo, karena disana terdapat orang berusia lanjut dan sangat berisiko bila terkena Covid-19.

Darren Rausch, direktur Departemen Kesehatan Greenfield, mengatakan biara Our Lady of the Angels tetap dalam pengawasannya. Biara ini sejak awal juga mengikuti saran dari departemennya, yakni menjalankan isolasi bagi mereka yang terinfeksi Covid-19, memantau suhu dan gejala penghuni, dan menggunakan peralatan pelindung diri.

“Ini benar-benar sangat menantang,” kata Rausch kepada New York Times, mencatat bahwa pasien demensia telah menambah lapisan kesulitan, karena mereka tidak dapat selalu menyuarakan apa yang sedang terjadi.

(tvl)

Back to top button