Lupakan Hawaii untuk Berwisata Kali Ini
JERNIH – Keinginan Anda untuk berwisata pantai di Hawaii sepertinya harus ditahan dulu. Kawasan wisata eksotis dunia itu akan tetap ditutup untuk wisawatan hingga 1 Oktober 2020. Langkah ini diambil untuk mencegah peningkatan jumlah orang-orang yang terinfeksi Covid-19.
Hawaii telah berjuang melawan lonjakan Covid-19 sepanjang musim panas. Penutupan ini Seperti dikutip TimeofIndia pada Sabtu (22/8/2020), dilakukan sebagai langkah pencegahan pandemi Covid-19.
Sebelumnya, pada 13 Juli dilaporkan bahwa Gubernur Hawaii David Ige mengumumkan karantina 14 hari wajib dan diberlakukan secara ketat untuk semua penduduk dan pengunjung. Lebih lanjut, Program Pra-Pengujian Hawaii memungkinkan para pelancong untuk memasuki wilayah dengan bebas jika mereka dapat menunjukkan tes Covid-19 negatif, yang dilakukan tidak lebih dari 72 jam sebelum perjalanan.
Langkah yang dilakukan David tampaknya merupakan langkah yang penuh harapan, sebab dapat membantu meningkatkan ekonomi pariwisata Hawaii yang terpuruk.
Alasan pencegahan lonjakan lanjutan Covid-19 terhambat hingga 3 kali yakni pada 1 Agustus, 1 September dan 1 Oktober. Sesuai rilis pers terbaru dari Otoritas Pariwisata Hawaii, baik pengunjung maupun penduduk, dan semua individu, yang datang dari luar Hawaii, akan dikenai karantina mandiri wajib selama 14 hari.
Gubernur Hawaii mengatakan pengumuman perpanjangan waktu dan bagaimana proses karantina berdampak pada industri pariwisata. Program Pengujian Pra-Perjalanan telah ditunda setidaknya hingga 1 Oktober. Aturan karantina dari gubernur Hawaii akan memungkinkan pelancong untuk tinggal dan menghabiskan 14 hari terjebak di resor. [*]