Nyatakan GAR ITB Tidak Wakili Alumni, KAPPAK Serukan IA dan ITB Ambil Sikap Tegas
KAPPAK juga meminta Rektorat dan Senat ITB agar dapat menertibkan jika ada dosen yang ternyata ikut sebagai anggota GAR-ITB dan menolak campur tangan pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak terkait secara kelembagaan dengan ITB terhadap urusan internal ITB karena hal itu dapat menurunkan kredibilitas institusi ITB
JERNIH—Ribuan alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Keluarga Alumni ITB Penegak Pancasila Anti-Komunis (KAPPAK), Senin (15/1) merilis pernyataan sikap bersama yang ditandatangani 19 anggota presidium kelompok tersebut.
Pernyataan sikap bersama 1.721 orang alumni ITB itu datang sebagai respons atas sikap yang diambil sekelompok alumni ITB lainnya yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Anti Radikalisme ITB (GAR ITB). Sebagaimana diketahui, sikap GAR ITB yang melaporkan beberapa nama tokoh dengan alasan radikal atau intoleran tengah media massa menjadi pemberitaan hangat di media massa.
Perkembangan terakhir, banyak tokoh masyarakat yang menyayangkan sikap GAR ITB. Salah seorang alumnus ITB dan mantan Menko Perekonomian, Rizal Ramli, misalnya, menganggap sikap GAR ITB itu “Norak habis, karena kebanyakan gaul sama intel Melayu.”
Berikut pernyataan KAPPAK secara utuh:
Mengacu pada Siaran Pers sekelompok orang yang menamakan dirinya Gerakan Anti Radikalisme – Alumni Istitut Teknologi Bandung (GAR-ITB) Nomor 09/PR/GARITB/I/2021 berjudul Penyerahan Dokumen Advokasi Kebijakan GAR ITB kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi serta berbagai pendapat para pihak yang kompeten tentang pribadi Prof. Dr. H.M. Sirajuddin Syamsuddin, M.A., Ph.D, yang merupakan salah seorang anggota Majelis Wali Amanat (MWA) ITB, maka kami Keluarga Alumni ITB Penegak Pancasila dan Anti Komunis (KAPPAK) yang beranggotakan 1721 orang alumni menyatakan dengan tegas bahwa apa yang dilakukan GAR-ITB itu bukan mewakili alumni ITB secara dominan karena justru masih sangat banyak alumni ITB yang bisa berfikir jernih, objektif, rasional, dan kritis namun tetap cinta almamater dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Sehubungan itu, maka dengan ini KAPPAK menyampaikan sikap sebagai berikut:
1. Agar Ikatan Alumni ITB segera mengambil sikap terhadap kelompok GAR-ITB karena dari beberapa kali kejadian telah menunjukkan bahwa justru kelompok ini berpandangan dan telah bertindak tidak proporsional dan intoleran dengan melakukan framing radikal terhadap seorang anggota MWA yang sudah dipilih sesuai ketentuan dan juga mempermasalahkan entitas keagamaan yang selama ini sudah berjalan harmonis dan manfaat di kampus. Sebagai alumni sebuah perguruan tinggi yang mengedepankan kemerdekaan berfikir, berkarya, dan berkiprah pada platform ilmiah dalam kawalan nilai-nilai Pancasila, sikap dan tidakan yang tidak sesuai dengan itu harus dibersihkan dari para alumni ITB;
2. Sangat memungkinkan langkah-langkah GAR-ITB sebelumnya dan pengaduan tersebut dirasakan merugikan sehingga para pihak terkait menuntut secara hukum kelompok GAR-ITB dan atau seluruh anggotanya;
3. Berkaitan dengan konsekwensi hukum yang mungkin timbul akibat surat pengaduan yang tidak jelas penanggungjawabnya itu, mohon kiranya para alumni yang namanya tercantum pada surat agar melakukan evaluasi dan KAPPAK-15 Februari 2021, Email : kappakitb@gmail.com; 2 dari 3 KELUARGA ALUMNI ITB PENEGAK PANCASILA ANTI KOMUNIS (KAPPAK) klarifikasi apakah termasuk atau tidak sebagai pihak yang ikut bertanggungjawab secara kolektif;
4. Bagi alumni yang merasa dirugikan karena namanya dicantumkan pada suratsurat GAR-ITB, kami juga menyarankan agar segera menyampaikan klarifikasi dan tuntutan yang perlu melalui IA ITB Cabang DKI Jakarta yang telah menyediakan diri untuk menerima pengaduan tentang hal ini;
5. Meminta Rektorat dan Senat ITB agar dapat menertibkan jika ada dosen yang ternyata ikut sebagai anggota GAR-ITB dan menolak campur tangan pihak yang tidak bertanggung jawab dan tidak terkait secara kelembagaan dengan ITB terhadap urusan internal ITB karena hal itu dapat menurunkan kredibilitas institusi ITB yang terjaga dengan baik selama ini.
6. KAPPAK mengajak seluruh alumni ITB agar tetap mengedepankan sikap kreatif dan kritis secara proporsional dan professional sesuai dengan nilai-nilai “In Harmonia Progressio” yang telah menempa para alumni sewaktu di kampus ITB sehingga kita akan dapat terus meningkatkan prestasi dan reputasi bagi kemajuan bangsa dan negara;
7. Menghimbau IA ITB sebagai induk organisasi alumni ITB hendaknya mencermati polemik yang sedang berlangsung dan bertindak proporsional serta tidak berpihak untuk menjaga nama baik institusi ITB dan keseluruhan alumni ITB, IA ITB sebaiknya bertindak sebagai mediator agar polemik yang sedang berlangsung dapat segera berakhir dan berujung pada suasana yang damai dan kondusif. Sangat tidak diharapkan konflik antar sekelompok alumni ITB dengan pihak eksternal mengarah ke proses hukum dan berujung di pengadilan. [ ]