Helikopter Mini Ingenuity Sukses Lewati Dingin Malam Planet Mars
- Tidak ada perangkat elektronik yang rusak setelah Ingenuity melewat malam bersuhu minus 130 derajat Fahrenheit, atau minus 90 derajat Celcius.
- Sistem pemanas bekerja dengan baik, menjaga suhu minus tujuh derajat Celcius.
- Kini, Ingenuity dipersiapkan untuk penerbangan perdana pada 11 April.
South California, REQNews.com — Ingenuity, helikopter mini Badan Antariksa AS (NASA) yang terbang di Mars, sukses melewati malam pertama di Planet Merah
MiMi Aung, manajer proyek Ingenuity di Laboratorium Jet Propulsi NASA, mengatakan sukses ini mengkonfirmasi helikopter mini memiliki insulasi dan pemanas yang tepat, serta cukup energi untuk bertahan di malam yan dingin.
“Ini kemenagnan besar tim kami,” ujar Aung. “Kini kami bisa mempersiapkan Ingenuity untuk uji terbang pertama.”
Dingin malam di Mars minus 130 derajat Fahrenheit, atau minus 90 derajat Celcius. Tidak ada perangkat elektronik mampu bertahan di udara super dingin itu.
Ingenuity dilengkapi pemanas yang mampu menjaga suhu minus 45 derajat Fahrenheit atau minus tujuh derajat Celcius, untuk melindungi komponen utama, salah satunya baterei.
Jika pemanas tak berfungsi, seluruh komponen elektronik akan retak dan tak berfungsi.
Tim Inginuity kini menunggu 11 April, saat helikopter mini bernilai Rp 1,2 triliun itu memulai penerbangan pertamanya.
Penerbangan, menurut Aung, akan berlangsung 90 detik. Jika berhasil akan menjadi penentu nasib misi.
NASA mengaitkan penerbangan Ingenuity dengan sukses Orville dan Wilbur Wright menerbangkan pesawat pertamanya. Pada 17 Desember, di bukit pasir Kill Devil Hill, dekat Kitty Hawk, North Carolina, Wright Bersaudara menerbangkan pesawat pertamanya.
Pesawat itu terbang setinggi 120 kaki dalam 12 detik. Wright Bersaudara melakukan empat penerbangan sepanjang hari itu, dengan masing-masing lebih tinggi dan lebih lama.
Ingenuity tiba di Mars dengan digendong Perseverance, pesawat jelajah yang jauh lebih besar. Perseverance bertugas mencari kehidupan di Mars, Ingenuity menunjukan kemampuan terbang menembus atmosfer tipis Mars.
Helikopter dilengkapi bilah berdiameter empat kaki yang berputar 40 kali per detik, panel surya untuk menjaganya tetap bertenaga, dan teknologi lain.
Teddy Tzanetos, wakil kepala operasi Ingenuity, helikopter ini akan membuka pintu bagi eksplorasi Mars di masa depan jika mampu terbang.
Misi Ingenuity akan berlangsung selama 30 sol, atau 24,6 jam waktu Bumi, dengan setiap penerbangan berlangsung 90 detik.