JAKARTA-Polda Metro Jaya mengeluarkan larangan warga DKI Jakarta menyalakan petasan berukuran diatas dua inchi di malam pergantian Tahun Baru 2019. Dan Polisi tidak segan-segan untuk menyitanya bila ditemukan warga melanggar larangan tersebut.
“Kembang api yang besar nggak boleh,” kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Pramono, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Kapolda juga mengingatkan regulasi yang mengatur penggunaan dan pembelian bunga api tersebut, yakni tercantum dalam Perkapolri Nomor 2 Tahun 2008.
“Kan ada aturan-aturan yang berlaku untuk kembang api, ada aturannya ada batasannya. Kalau ada aturannya boleh, kalau nggak ada aturannya kita akan larang, kita akan sita. Kalau melanggar aturan nggak boleh. Pedomannya aturan ya,” jelas Irjen Pol Gatot.
Adapun Perkapolri Nomor 2 Tahun 2008 yang mengatur tentang penggunaan dan pembelian kembang api , pada pasal 10 poin 5 disebutkan petasan yang diizinkan untuk masyarakat yakni yang berukuran kurang dari 2 inchi. Berikut isi pasal tersebut:
Bunga api yang digunakan oleh masyarakat yaitu:
a. bunga api mainan berukuran kurang dari 2 inchi (tidak menggunakan izin pembelian dan penggunaan)
b. bunga api untuk pertunjukan (show) berukuran dari 2 (dua) inchi sampai dengan 8 (delapan) inchi.
Apabila tidak sesuai dengan ketentuan, polisi akan melakukan penyitaan.
Sebagaimana diketahui, saat ini Polda Metro Jaya tengah menggelar Operasi Lilin Jaya 2019 dengan mengerahkan puluhan ribu personel untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru ini. Untuk itu, Polda Metro telah melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru. Selama Operasi Lilin Jaya 2019, Polisi tidak hanya menempatkan pengamanan di gereja-gereja, tetapi juga tempat wisata hingga terminal dan bandara.
Pelaksanaan pengamanan Natal dan Tahun Baru bertujuan agar masyarakat merasa aman. Untuk itu Polda Matro telah menyiapkan tenaga pengamanan sekitar 10.000 personil.
” Operasi Lilin Jaya 2019 merupakan operasi kemanusiaan. Kita sudah menyiapkan lebih kurang 10.000 personel untuk mengamankan seluruh wilayah yang ada di DKI Jakarta sekitarnya ini”.
(tvl)
