Crispy

Empat Belas Tahun Penjara untuk Pembocor Info Pribadi Putri Presiden Xi Jinping

Selain Niu Tengyu, 23 orang lainnya dijatuhi hukuman lebih ringan, antara satu hingga empat tahun penjara. Xi Mingze dikabarkan bersekolah di Harvard, dengan nama samaran.

JERNIH–Seorang pria Cina yang dituduh membocorkan informasi pribadi putri Presiden Xi Jinping dijatuhi hukuman 14 tahun penjara setelah persidangan kedua.

Niu Tengyu, 20, seorang teknisi situs web, dijatuhi hukuman pada hari Jumat lalu di Pengadilan Rakyat Distrik Maonan di Maoming, Provinsi Guangdong. Hasilnya identik dengan tuntan pada sidang pertama Niu pada bulan Desember 2020, sebagaimana dilaporkan Voice of America di Cina, hari Minggu lalu.

Niu bekerja sebagai teknisi untuk situs EsuWiki. Pada bulan Desember, dia dituduh melanggar privasi dan memposting foto dan data putri Xi, Xi Mingze, dan saudara iparnya, Deng Jiagui. Layanan berita yang berbasis di Hong Kong, Apple Daily, melaporkan hal tersebut Sabtu lalu.

Informasi tentang Xi Mingze, termasuk fotonya, tanggal lahir, KTP, dan nomor ponsel pertama kali muncul di situs web “luar negeri” pada Mei 2019.

Xiao Yanrui, pendiri EsuWiki, mengatakan kepada Kyodo News Jepang bahwa informasi Xi telah diposting di situs yang tidak berada di bawah manajemen Niu. Seseorang di luar Cina membeli data tersebut dari seorang petugas polisi Cina seharga 6.000 yuan, atau 924 dolar AS, kata Xiao.

Otoritas polisi Cina di Maoming mengklaim bahwa EsuWiki membagikan tautan dari situs lain. Sebanyak 24 orang ditangkap pada 2019, menurut Apple Daily.

Selama persidangan pertamanya pada bulan Desember, Niu dituntut hukuman 14 tahun penjara dan diperintahkan untuk membayar denda 130.000 yuan, atau 20 ribu dolar AS (sekitar Rp 280 juta pada kurs Rp 14 ribu), atas tuduhan pelanggaran informasi pribadi dan “kegiatan ilegal” lainnya, menurut VOA.

Beberapa anggota kelompok lainnya menerima hukuman satu sampai empat tahun yang lebih ringan.

Ibu Niu, yang mengajukan petisi untuk pembebasan putranya, mengatakan kepada VOA bahwa pihak berwenang Cina telah menyiksa anaknya. “Beberapa dari mereka belajar di luar negeri, membuat mereka dicurigai di mata rezim, meskipun putri Presiden Xi Jinping bersekolah di Harvard (dengan nama samaran).”

Niu digantung sambil diborgol dan dipukuli saat di sel. Terdakwa juga mengalami luka bakar kulit, kata ibunya.

Xi Mingze diyakini sebagai satu-satunya anak pemimpin Cina, Xi Jinping. Xi kemungkinan belajar di Harvard dengan nama samaran pada tahun 2010, menurut media Taiwan. [Al-Bawaba]

Back to top button