Spiritus

Kalau Allah Berkenan, Tak Ada yang Sulit

Kalau Allah berkenan, sakit yang kita derita bisa jadi langsung diperintahkan oleh Allah untuk lenyap. Kalau Allah berkenan, kesedihan yang memenuhi pikir dan hati kita langsung diperintahkan oleh Allah untuk pergi menjauh.

Oleh: Prof Dr KH Ahmad Imam Mawardi

KITA sudah memasuki tengah bulan Ramadlan. Waktu berlalu dengan cepat, tiba-tiba sudah sampai di sini. Usia cepat juga mengantarkan pada angka yang lebih besar. Sepertinya, yang terasa lama tak berubah dan tak pindah-pindah serta tak mau hilang hanyalah musibah dalam berbagai bentuknya. Haruskah kita frustasi dan putus asa.

Prof Dr KH Ahmad Imam Mawardi

Coba kita renungkan ayat 69 dalam QS Al-Anbiya’ berikut ini:  Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim”

Iya, benar. Ayat ini adalah tentang Nabi Ibrahim yang dibakar namun api panas tak membakarnya, bahkan menjadi dingin menyelamatkan beliau.

Poin yang ingin kita fokus adalah bahwa Allah tidak memerintahkan orang atau sesuatu untuk memadamkan api, melainkan Allah sendiri yang langsung memerintahkan kepada api untuk menjadi dingin.

Kalau Allah berkenan, sakit yang kita derita bisa jadi langsung diperintahkan oleh Allah untuk lenyap. Kalau Allah berkenan, kesedihan yang memenuhi pikir dan hati kita langsung diperintahkan oleh Allah untuk pergi menjauh. Kalau Allah berkenan, beratnya tanggungan kita langsung diperintah Allah untuk menjadi ringan dan mudah. Semuanya tanpa perantara. Itu sangat mungkin, sangat mungkin, bahkan sangat sangat mungkin dengan meyakini dan melihat kekuasaan Allah yang tanpa batas.

Masalahnya cuma satu, bagaimana cara agar Allah berkenan kepada kita? Salam, A. Imam Mawardi. [*]

* Founder and Director di Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya

Back to top button