Crispy

Politisi Nasionalis Hindu Kampanye Minum Air Kencing Sapi untuk Cegah Covid-19

  • Banyak dokter di India berusaha membantah laim air kencing sapi berkhasiat mencegah Covid-19, tapi banyak warga tetap percaya.

JERNIH — Pragya Singh Thakur, anggota parlemen India dari Bhopal, negara bagian Madya Pradesh, mengkampanyekan minum air kencing sapi untuk mencegah Covid-19. Ahli medis justru mendesak setiap orang tidak mencari pengobatan alternatif.

“Saya minum air kencing sapi setiap hari. Itulah sebabnya saya tidak terkena Covid-19,” kata Thakur seperti dikutip NDTV.com.

Thakur adalah politisi nasionalis hindu Partai Bharatiya Janata (BJP), kekuatan politik yang berkuasa di India. Ia membuat pernyataan itu selama kunjungan ke rumah sakit untuk mengawasi pengiriman 25 konsentrator oksigen.

Dia berbicara di depan publik tanpa mengenakan masker, kendati terdapat aturan protokol kesehatan. Ia sempat menjadi berita utama beberapa pekan terakhir karena menghilang ketika konstituennya berjuang melawan gelombang Covid-19 paling mematikan.

Awal Mei 2021, dalam episode yang sama ganjilnya, anggota parlemen BJP Surendra Singh mendesak orang-orang minum air kencing sapi. Menurutnya, setiap orang harus mencampur 50ml air kencing sapi dengan air dingin dan meminumnya setiap hari untuk mencapai kekebalan alami terhadap virus.

Singh merekam dirinya menyiapkan dan cara meminum air kencing sapi. “Orang harus mengingat Tuhan dan melakukan apa yang dilakukan generasi lebih tua untuk menangani hal-hal seperti itu,” katanya seraya mempertanyakan kemajuan ilmiah dalam melawan virus.

Banyak dokter di India berusaha membantah klaim bahwa kotoran sapi, hewan suci dalam agama HIndu, adalah obat alternatif yang efektif melawan Covid-19.

“Tidak ada bukti ilmiah air kencing sapi dan kotorannya meningkatkan kekebalan terhadap Covid-19,” kata Dr JA Jayalal, presiden Indian Medical Association. “Itu semua didasarkan pada keyakinan.”

Menurut Dr Jayalal, yang dia tahu ada risiko mengkonsumsi kotoran sapi, yaitu penularan penyakit dari hewan ke manusia.

Selama sebulan terakhir India menghadapi lonjakan kasus Covid-19. Hari ini, Senin 17 Mei, terjadi penurunan jumlah kasus sampai ke bawah 300 ribu. Penurunan infeksi harian ini yang kali pertama sejak 21 April.

Back to top button