Guna menyelesaikan masalah, Ary mengaku kalau pihaknya sudah mengundang beberapa kepala suku agar tak ada gerakan tambahan yang memicu bentrok susulan. Terlebih, intensitas mulai tinggi hingga akhirnya patroli digencarkan.
JERNIH-Bentrokan antar dua kelompok masyarakat di Kota Sorong, Papua Barat pada Senin (24/1) malam sekitar pukul 23:30, diduga akibat kesalahpahaman antara pengunjung dan pihak keamanan tempat karaoke Double O, hingga berujung dibakar massa.
Kabag Ops Polres Kota Sorong, Kompol Edward Panjaitan mengatakan, setelah diketahui ada belasan korban tewas di lantai dua yang dibakar massa, langsung dievakuasi ke RSUD Sele Besolu. Hingga kini, Polisi masih menunggu hasil identifikasi jenazah.
“Terkait identifikasi jenazah, Polres Sorong Kota masih menunggu, termasuk mencari tahu identitas keluarga dari warga sekitar yang menjadi korban maupun identitas pekerja Double O,” kata Edward.
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan, membenarkan kabar tersebut yang berujung pada pengrusakan sebuah sekertarian, pangkalan ojek, pembakaran dua mobil dan tempat hiburan malam di Kilometer 10 Kota Sorong itu. Akibatnya, 17 orang ditemukan tewas terbakar di lantai dua tempat karaoke Double O.
Guna menyelesaikan masalah, Ary mengaku kalau pihaknya sudah mengundang beberapa kepala suku agar tak ada gerakan tambahan yang memicu bentrok susulan. Terlebih, intensitas mulai tinggi hingga akhirnya patroli digencarkan.[]
