Crispy

Di India, Aktivis Hindu Ancam Publik tidak Rayakan Hari Valentine

  • Aktivis Hindu di sejumlah kota menggeledah taman, mencari pasangan bermesra di depan umum.
  • Di India, bermesra di depan umum masih dianggap tabu.

JERNIH — Sekelompok aktivis hindu di negara bagian Uttar Pradesh, India, menggantung patung boneka St Valentine dan membekar kartu ucapan di Agra, sebagai ancaman bagi pasangan yang berencana merayakan Hari Cinta.

Seraya meneriakan Jai Shri Ram, atau Kemenangan Bagi Dewa Rama, puluhan nasionalis Hindu yang mengenakan safron menyeru larangan mutlak Perayaan Hari Valentine. Mereka percaya perayaan itu hanya menyebarkan kecabulan di masyarakat dan melanggar etos bduaya Hindua India.

“Kami menangkap orang ini bernama Valentine dari jalan tadi malam,” ujar seorang aktivis seraya menunjuk boneka St Valentine. “Kami menggantung orang ini sampai mati.”

Di kota teknologi Hyderabad, negara bagian Karnataka, pekerja Hindu berkumpul di pasar, membakar patung St Valentine, dan kartu ucapan Hari Valentine. Mereka mengatakan peringatan Hari Valentine adalah produk budaya busuk, yang mendoorng tampilan kasih sayang di depan umum.

“Pekerja kami menggerebek taman di seluruh negeri. Jika menemukan pasangan, mereka akan melakukan ritual pernikahan mereka saat itu juga,” kata aktivis itu seperti dikutip SputnikNews.

Aktivis Hindu juga mengeluarkan peringatan serupa di Delhi, Patna, dan Bengaluru. Hari Valentine menarik banyak atraksi dalam beberapa dekade terakhir, tapi banyak orang India bermesra di depan umum masih dianggap tabu.

Back to top button