Dua Negara Tempat Aman Evakuasi WNI di Ukraina
“Kita akan bergerak kalau sudah ada jalur aman bagi warga negara kita yang menuju ke Polandia dan Rumania”
JAKARTA – Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha, mengatakan, para WNI di Ukraina akan dievakuasi ke Polandia maupun Rumania. Bahkan tercatat sudah ada 82 WNI yang berkumpul di KBRI Kiev sebagai titik lokasi untuk evakuasi.
“Bagi WNI yang masih ada di luar KBRI Kiev, kita sudah menyiapkan tim untuk segera menjemput mereka agar segera bergabung dengan rombongan yang akan meninggalkan Ukraina menuju ke Polandia dan Rumania,” ujarnya, Sabtu (26/2).
Ia menambahkan, WNI yang ada di KBRI Kiev maupun yang masih berada di luar kantor KBRI di Kiev juga dalam kondisi aman dan sehat. Hingga kini Polandia masih membuka pintu perbatasan untuk pengungsi. Para pengungsi boleh tinggal di Polandia selama 15 hari.
Baca Juga: Pakai Data Medsos, Muhaimin Iskandar: 60 Persen Dukung Pemilu 2024 Ditunda
Data terbaru saat ini total WNI yang berada di Ukraina sebanyak 153 orang. Antara lain di Kiev 82 orang, Odesa 25 orang, Chernihiv sembilan orang, Kharkiv empat orang, dan Lviv tiga orang.
“Kita melakukan penjemputan WNI yang ada di Odesa, Chernihiv, Kharkiv, dan Lviv. Terkait empat WNI di Kharkiv dan empat WNI di Chernihiv, situasi saat ini terutama di wilayah Chernihiv sudah menjadi medan pertempuran. Saat ini mereka tinggal bersama majikan masing-masing sambil menunggu situasi lebih aman,” katanya.
“Pada awalnya kami ingin melakukan penjemputan. Namun karena situasi tidak memungkinkan untuk mereka, kami meminta mereka untuk tetap tinggal sementara di bunker yang sudah disiapkan sembari menunggu tim penjemputan,” lanjut dia.
Evakuasi WNI ke lokasi yang aman yaitu Polandia dan Rumania akan dilakukan secepatnya, dengan melihat perkembangan situasi di lapangan.
“Kita akan bergerak kalau sudah ada jalur aman bagi warga negara kita yang menuju ke Polandia dan Rumania. Di samping itu, NOTAM (pemberitahuan dari otoritas penerbangan) menyampaikan bahwa penerbangan sipil saat ini dilarang di Ukraina,” ujar dia.
Dalam proses evakuasi, pihaknya sudah membentuk tim yang terdiri dari unsur Kemenlu dan TNI, serta sudah menyiapkan pesawat. Karena itu, meminta seluruh WNI yang ada di Ukraina untuk tetap tenang dan tidak panik.
“Kami juga meminta teman teman WNI untuk bisa menyampaikan kondisi mereka ke keluarga masing-masing yang ada di Tanah Air agar keluarga mereka bisa tenang,” kata dia.