Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai beberapa hal terkait kerja sama, antara PT Pelni dan TNI AL yang sebelumnya sudah berjalan, seperti pengamanan dan penertiban di pelabuhan pada saat kegiatan embarkasi/debarkasi untuk mencegah tindakan anarkis, ilegal, kriminal baik dari penumpang, dan anak buah kapal (ABK) atau pihak lain yang mengganggu keamanan dan ketertiban.
JERNIH – TNI Angkatan Laut (AL) dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memperkuat kerja sama membantu pengamanan dan penertiban di atas kapal selama pelayaran.
Ditulis Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), di Jakarta, Sabtu (23/4), Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono menerima kunjungan Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani.
Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai beberapa hal terkait kerja sama, antara PT Pelni dan TNI AL yang sebelumnya sudah berjalan, seperti pengamanan dan penertiban di pelabuhan pada saat kegiatan embarkasi/debarkasi untuk mencegah tindakan anarkis, ilegal, kriminal baik dari penumpang, dan anak buah kapal (ABK) atau pihak lain yang mengganggu keamanan dan ketertiban.
Baca Juga: Mengapa AS Kirim Banyak Senjata Berat untuk Ukraina?
Tri Andayani dalam kesempatan itu berharap, selain meningkatkan kerja sama yang selama ini telah terjalin, juga dapat membuka beberapa peluang kerja sama lainnya, seperti kerja sama logistik maritim dalam rangka pemenuhan kebutuhan logistik TNI AL.
“Menjadi mitra TNI AL untuk kegiatan logistik kebutuhan TNI AL dari dan menuju pangkalan TNI AL, kerja sama dengan Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) terkait dengan alur pelayaran serta prioritas update informasi peta,” ujarnya.
Selain itu, kerja sama pemeliharaan dan perawatan kapal TNI AL dan melakukan bench marking pengelolaan control room atau port TNI AL sebagai referensi untuk peningkatan operasional serta layanan operation room PT Pelni dapat diwujudkan sebagai bentuk kolaborasi strategis antara TNI AL dengan PT Pelni.
