Kenichi Horie, Pria Tertua yang Sendirian Melintas Samudera Pasifik dengan Perahu Layar
- Tahun 1962, Kenichi Horie berlayar melintasi Pasifik dari Jepang ke AS tanpa paspor.
- Tahun 1974 ia keliling dunia sendirian dengan perahu layar.
JERNIH — Kenichi Horie, pria Jepang berusia 83 tahun, mencatatkan diri sebagai orang tertua yang melintasi Samudera Pasifik dengan kapal layar.
Horie tiba di Selat Kii, di lepas pantai Jepang, Sabtu 4 Juni pagi setelah dua bulan berlayar tanpa henti dari San Fransisco, AS. Ia tercatat sebagai orang tertua di dunia yang berlayar solo tanpa henti mengarungi lautan terdamal di Bumi.
Ini yang kali kedua bagi Horie. Tahun 1962, pada usia 23 tahun, Horie juga berlayar sendirian dari San Fransisko melintasi Pasifik. Saat itu ia menjadi orang pertama di dunia yang berlayar sendirian melinasi Pasifik.
Kini, Horie menjadi pria berusia di atas 80 tahun pertama di dunia yang melakukan hal serupa.
“Saya akan melewati garis finisn,” tulis Horie di blog-nya, Jumat 3 Juni.
Selama tiga hari Horie mati-matian mengatasi dorongan arus. Ia tidak tidur karena harus mempertahankan kestabilan perahu layarnya.
Tahun 1962, pelayaran solo Horie menjadi berita utama karena ia berangkat dari Jepang tanpa paspor. Saat itu Horie tidak ubahnya orang yang menyelundup masuk ke AS.
“Enam puluh tahuh lalu saya cemas terus-menerus dan stres karena takut ketahuan. Kondisi saya saat itu adalah yang terburuk,” kata Horie.
Menurut Horie, pelayaran menyeberangi Samudera Pasifik kali ini berbeda. Ia mendapat dukungan banyak orang melalui sistem pelacakan dan radio nirkabel.
“Saya sangat bersyukur,” katanya.
Selain menyeberangi Pasifik, Horie dikenal karena berlayar sendirian keliling dunia tahun 1974. Ia juga melakukan pelayaran membujur keliling dunia antara 1978-1982.
Tahun 2008, Horie berlayar sendirian dari Honolulu, Hawaii ke Selat Kii dengan kepal bertenaga ombak setinggi 31 kaki.