Joe Biden Bilang Jika Menang di Ukraina, Rusia akan Gempur NATO
- Joe Biden menggunakan retorika ini untuk meloloskan anggaran 111 miliar dolar.
- Anggaran sebanyak itu akan digunakan untuk bantu Israel dan Taiwan.
JERNIH — Presiden AS Joe Biden mengatakan jika menang di Ukarina, Rusia berada dalam posisi menyerang NATO dan memicu konflin global yang melibatkan Paman Sam.
Pernyataan ini disampaikan Biden untuk mendesak Kongers meloloskan RUU keamanan nasional dengan anggaran 111 miliar dolar AS, atau Rp 1.724 triliun.
RUU itu, mencakup bantuan untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan, didukung Partai Demokrat. Partai Republik ogah-ogahan menyampaikan dukungan, yang membuat Biden naik pitam dan mengecam.
“Jika (Vladimir) Putin mengambil alih Ukraina, dia tidak akan berhenti sampai di situ,” kata Biden. “Jika Putin menyerang sekutu NATO, ya kami telah berkomitmen akan mempertahankan setiap inci wilayah NATO.”
Washington, masih menurut Biden, ingin menghindari pertikaian seperti itu karena akan mengakibatkan pasukan AS bertempur melawan tentara Rusia.
Partai Republik tetap tidak yakin dengan prediksi Biden. Mereka menghalangi paket belanja itu di Senat, dengan hasil pemungutan suara 49 mendukung dan 51 suara menolak.
Bernie Sanders, senator independen yang biasanya memberikan suata untuk Partai Demokrat, berbalik menentang. Ia juga mempertanyakan strategi militer Israel menghadapi Hamas.
Dubes Rusia di Washington Anatoly Antonov mengomentari pernyataan Biden dengan mengatakan; ‘Cerita hantu seperti itu dibuat-buat untuk membenarkan pembayar pajak dan kekuatan politik sadar akan biaya besar yang harus dikeluarkan untuk menahan Rusia.