Crispy

100 Tahun Setelah Deklarasi Balfour, Inggris akan Akui Negara Palestina

  • Kemi Badenoch, pemimpin Partai Konservatif, mengatakan pengakuan negara Palestina tanpa pembebasan sandera akan menjadi hadiah bagi terorisme.
  • Pengakuan harus menjadi bagian proses perdamaian yang lebih luas, yang telah berada dalam kondisi sekarat selama beberapa dekade.

JERNIH — Lebih 100 tahun setelah Deklarasi Balfour yang menjadi dasar pembentukan tanah air bagi orang Yahudi di Palestina, dan 77 tahun setelah pembentukan negara Israel di Mandat Palestina, Inggris akan secara resmi mengakui negara Palestina.

PM Inggris Keir Starmer akan mengumumkan pengakuan itu pada Minggu 21 September, atau dua hari sebelum sidang ke-80 Majelis Umum PBB (UNGA) yang akan berfokus pada kedaulatan Palestina, setelah puluhan tahun penjajahan dan aparheid oleh Israel.

Langkah ini diambil setelah pemerintah Inggris, Juli lalu, mengatakan akan mengubah pendekatan lama — yang menunda pengakuan sampai dianggap memiliki dampak maksimal kecuali Israel menghentikan perang genosida di Gaza — berkomitmen pada proses perdamaian berkelanjutan jangka panjang yang menghasilkan solusi dua negara, dan mengirim lebih banyak bantuan ke wilayah kantong Palestina di Gaza.

Situasi bencana di Gaza semakin memburuk secara signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Militer Israel terus menghancurkan kota Gaza secara sistematis untuk merebutnya, sembari membuat penduduk kelaparan dan mengungsi.

Serangan harisn Israel dan para pemukim terus berlangsung di seluruh Tepi Barat, dengan Israel memajukan rencnana mencaplok wilayah Palestina dan mengubur gagasan negara Palestina yang bersebelahan dengan Yerusalem Timur

Israel mengecam sekutu-sekutu Inggris, serta lebih 75 persen anggota PBB yang secara resmi mengakui kedaulatan Palestina. Menurut Israel, sikap negara-negara itu memberi penghargaan kepada terorisme.

Wakil PM Inggris David Lammy mengatakan mengakui negara Palestina tidak akan mewujudkannya dalam semalam. Ia menggarisbawahi posisi pemerintahnya bahwa pengakuan harus menjadi bagian proses perdamaian yang lebih luas, yang telah berada dalam kondisi sekarat selama beberapa dekade.

“Setiap langkah untuk mengakui negara Palestina adalah karena kami ingin menjaga prospek solusi dua negara tetap hidup,” kata Lammy kepada Sky News.

Kemi Badenoch, pemimpin Partai Konservatif, mengatakan pengakuan negara Palestina tanpa pembebasan sandera akan menjadi hadiah bagi terorisme.

Back to top button