Crispy

Alhamdulillah Arab Saudi Kembali Keluarkan Visa Umrah Jemaah RI

JERNIH – Setelah keberangkatan 18.752 jemaah Indonesia sempat tertunda, Kerajaan Arab Saudi akhirnya kembali menerbitkan visa umrah. Jemaah umrah dari Tanah Air akan kembali terbang ke Arab Saudi pada 22 November 2020.

“Alhamdulillah per hari ini tanggal 19 November 2020, visa jemaah umrah Indonesia sudah mulai terbit Insya Allah akan berangkat di tanggal 22 November,” ujar Zaky Zakaria, Kabid Umrah Asosiasi Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), melalui keterangan resmi, Kamis (19/11/2020).

Penutupan akses visa umrah bagi jemaah Indonesia sebelumnya dilakukan pemerintah Arab Saudi untuk melakukan mengevaluasi setelah setelah 13 jemaah asal Tanah Air positif Covid-19. Jemaah yang positif Covid-19 berasal dari dua penerbangan pertama penerbangan 1 dan 3 November, sedangkan jemaah pada penerbangan 8 November asal Indonesia dipastikan nihil kasus Covid-19.

Amphuri menyampaikan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi dan Kementerian Agama terkait pelaksanaan umrah ini. Pihaknya mengaku akan terus berkoodinasi dengan pemerintah terkait pedoman penyelenggaraan umrah di tengah pandemi.

Dia menyebut Keputusan Menteri Agama No. 719/2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umrah Pada Masa Pandemi Covid-19 telah menjelaskan secara detail pelaksanaan umrah agar jemaah tetap terjaga. “Insya Allah Amphuri akan terus bekerja sama dan berkordinasi dengan Pemerintah/Kemenag dalam penyelenggaraan umrah dan haji,” terangnya.

Kemarin Menteri Agama Fachrul Razi mengungkapkan, Kementerian Agama telah menerbitkan sejumlah persyaratan ketat bagi jemaah yang hendak melaksanakan ibadah umrah. Di antara syaratnya, harus berusia di antara 18-50 tahun, 72 jam sebelum berangkat harus tes swab, dan melaksanakan karantina di hotel di Arab Saudi selama 3 hari.

Menag mengakui jika pihaknya kecolongan pada dua gelombang pertama dan kedua umrah pada masa pandemi Covid-19 di awal November. “Saya bisa katakan yang pertama dan kedua kita relatif kecolongan. Tapi ketiga sudah mulai lebih baik. Mudah-mudahan tidak terjadi kecolongan, kalau kecolongan terus ya kebangetan,” kata Menag. [*]

Back to top button