Benarkah Putra Mahkota Arab Saudi terinfeksi Covid-19?
JAKARTA-Beredar rumor perihal Pangeran Uni Emirat Arab (UEA), Mohammaed bin Zayed, dikabarkan terinfeksi virus corona (COVID-19). Rumor itu beredar sejak hari Rabu, 4 Maret 2020.
Rumor itu diperkuat dengan pemberitaan sejumlah media lokal UEA yang menyebut Putra Mahkota Abu Dhabi telah didiagnosis positif virus corona dan saat ini tengah dikarantina.
Sebelumnya, dilansir FNA, Putra Mahkota tersebut usai menggelar pertemuan untuk membahas upaya pengendalian penyebaran virus corona di UEA, paska sejumlah warga UEA terindikasi mengalami infeksi virus corona yang membahayakan itu.
Sumber informasi lain berasal dari Aktivis HAM terkemuka UEA, Abdullah Al-Tawil, yang mengunggah sepotong informasi di Twitternya, membenarkan kabar Putra Mahkota UEA itu terjangkit virus corona. Al Tawil memastikan informasinya didapat dari sumber pribadinya.
Baca juga: Indonesia Masuk Daftar Negara Terjangkit Corona, Versi Arab Saudi
“Saya menerima berita dari sumber pribadi tentang keberadaan Mohammed bin Zayed di karantina setelah ia terinfeksi virus corona,” kata Al-Tawil.
Saat ini pemerintah UEA tengah disibukkan dengan banyaknya warga yang terinfeksi virus covid-19. Bahkan, Departemen Pendidikan UEA sejak Selasa telah mengumumkan meliburkan semua sekolah dan lembaga pendidikan tinggi mulai pekan depan, hingga periode empat minggu.
Departemen Pendidikan memberi alasan bahwa langkah mereka meliburkan semua jenjang sekolah di UEA adalah upaya pencegahan yang diambil untuk membatasi penyebaran virus corona.
Baca juga: KJRI Bantah Kabar Pemerintah Saudi Buka Kembali Bandara 14 Maret 2020
Namun Al-Tawil dalam cuitannya memberi gambaran berbeda perihal apa yang terjadi di UEA. Menurutnya penangguhan studi di UEA dan operasi sterilisasi muncul setelah ditemukannya kasus corona di antara siswa di sekolah.
Al-Tawil juga mengungkapkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi dua kali lebih banyak dari yang diumumkan oleh pemerintah.
(tvl)