Crispy

Vaksin TB Kemungkinan Berperan Kurangi Korban Covid-19

  • Korban tewas Covid-19 di bekas wilayah Jerman Timur jauh lebih rendah dibanding di Jerman Barat.
  • Penyebabnya, eks wilayah Jerman Timur menjalankan imunisasi TB sepuluh tahun lebih awal dari Jerman Barat.
  • BCG, atau vaksin TB, digunakan di wilayah-wilayah padat di Brasil dan Meksiko. Jumlah kematian di wilayah itu jauh lebih rendah dibanding di New York, Illinois, Louisiana, dan Florida.

Maryland — Vaksin tuberkolosis (TB) diketahui berperan mengurangi tingkat kematian akibat Covid-19. Di sejumlah negara vaksin ini digunakan secara luas.

Peneliti di Institut Nasional Penyakit Alergi dan Menular AS (NIH) menemukan beberapa wilayah di Amerika Latin; Pernambuco, Rio de Janeiro, dan Sao Paulo di Brasil, dan Mexio City di Meksiko, memiliki angka kematian akibat Covid-19 jauh lebih rendah dibanding New York, Illinois, Louisiana, dan Florida.

NIH mengaitkan penggunakan Bacille Calmette-Guerin (BCG), obat TBC — kini disebut TB — pada pasien Covid-19 di Brasil dan Meksiko, dan pengaruhnya pada tingkat kematian.

“Ini luar biasa. Bagian-bagian di Amerika Latin memiliki kepadatan populasi sangat tinggi dibanding wilayah lain yang dianalisis, termasuk New York,” kata Carolina Barillas-Mury, rekan penulis penelitian makalan peer-review dalam Prosiding Akademi Ilmu Pengetauan Nasional AS.

Di Eropa, Jerman memiliki angka kematian Covid-19 sebanyak 2,9 kali lebih tinggi di di anara orang dari bekas wilayah Jerman Barat dan Timur. Di Italia, angka kematian empat kali lebih tinggi dibanding Finlandia.

Menurut penelitian, ada kesamaan di antara wilayah dengan tingkat kematian lebih rendah, yaitu program vaksinasi TB. Jika terjadi variasi tingkat tingkat kematian yang rendah di antara wilayah ini, itu disebabkan distribusi usia, pendapatan, dan akses perawatan kesehatan

Di Jerman, terdapat perbedaan imunisasi BCG antara eks Jerman Barat dan Timur. Jerman Timur mulai menginokulasi anak-anak terhadap TB satu dekade lebih awal daripada di Jerman Barat.

Jadi, lebih banyak orang Jerman Timur diberi imunisasi TB dibanding di saudara mereka di Barat. Mereka yang mendapat imunisasi vaksin TB saat kecil kini menghadapi ancaman Covid-19.

Berdasarkan data, peneliti memperkirakan peningkatan 10 persen cakupan vaksin TB menyebabkan penurunan 10 persen kematian akibat Covid-19.

Peneliti juga menentang pendapat Badan Kesehatan Dunia (WHO), bahwa tidak cukup bukti BCG berpotensi melindungi pasien Covid-19.

April lalu, WHO mengatakan; “Studi ekologi semacam itu rentan terhadap biasa yang signifikan dari banyak perancu, termasuk perbedaan demografi nasional, beban penyakit, tingkat pengujian untuk infeksi virus Covid-19, dan tahap pandemi di setiap negara.

Luis Escobar, salah satu penulis studi terbaru, mengatakan penelitian telah mempertimbangkan kekhawatiran WHO. Ia menyebut Guatemala, yang memiliki populasi lebih muda dibanding Italia, dan melakukan penyesuaian data untuk mengakomodasi perbedaan-perbedaan itu.

Peneliti mengatakan efek positif vansik TB ditemukan signifikan, tapi tidak ada jawaban pasti mengapa itu terjadi.

Apa Itu BCG

BCG mengamcu pada dua mikrobiolog Prancis yang menemukan obat ini, yaitu Albert Calmette dan Camille Guerin. Obat ini mengandung vaksin hidup Mycrobacterium bovis, yang terkait dengan bakteri penyebab TB.

TB adalah penyebab kematian satu dari tujuh orang di Amerika dan Eropa pada pergantian abad ke-20. Tahun 1921 TB dapat dicegah dengan penemuan obat oleh Calmette dan Guerin.

Studi sebelumnya menemukan vaksin itu dapat melindungi anak-anak dari penyakit lain; salah satunya infeksi saluran pernafasan yang tidak terkait TB. Fenomena ini dilaporkan di Spanyol dan Guinea Bissau, dan masih banyak lagi.

Marillas-Mury mengatakan peneliti menduga vaksin ini dapat melatih respons imun bawaan anak. Jika vaksin ini terbukti melindungi orang dari Covid-19, produksi harus ditingkatkan untuk memenuhi lonjakan permintaan dan memperlambat distribusi ke negara-negara yang membutuhkan.

Namun peneliti mengingatkan diperlukan penelitian lanjutan untuk sampai pada kesimpulan pasti bahwa BCG efektif melawan Covid-19.

Back to top button