AS telah memperingatkan konsekuensi yang signifikan jika Beijing menawarkan dukungan material kepada Rusia untuk perangnya di Ukraina, atau memberikan jalur kehidupan ekonomi ke Moskow dalam menghadapi sanksi Barat skala besar.
JERNIH – Cina kemungkinan akan menawarkan beberapa dukungan untuk ekonomi Rusia di tengah invasi Moskow ke Ukraina. Namun negara itu akan terlibat dalam ‘tarian’ untuk mempertahankan hubungan ekonomi dengan Eropa dan Amerika Serikat.
Amerika Serikat telah memperingatkan konsekuensi yang signifikan jika Beijing menawarkan dukungan material kepada Rusia untuk perangnya di Ukraina, atau memberikan jalur kehidupan ekonomi ke Moskow dalam menghadapi sanksi Barat skala besar.
Mira Rapp-Hooper, Direktur Indo-Pasifik di Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Jumat (25/3/2022) mengatakan dalam diskusi panel online bahwa mendorong perselisihan antara Rusia dan China akan lebih mudah diucapkan daripada dilakukan, tetapi Beijing akan tetap tidak nyaman dengan sikap Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Kami kemungkinan akan terus melihat sejumlah dukungan Cina untuk ekonomi Rusia, tetapi tarian yang coba dilakukan Beijing untuk menjaga hubungan ekonominya dengan Uni Eropa khususnya, juga berlaku untuk Amerika Serikat. ,” dia berkata.
Pada Februari, Cina dan Rusia mendeklarasikan kemitraan tanpa batas, dengan janji untuk berkolaborasi lebih banyak melawan Barat. Tetapi pemerintah Barat menutup ekonomi Rusia dari sistem keuangan global, mendorong perusahaan internasional untuk menghentikan penjualan, memutuskan hubungan dan membuang investasi senilai puluhan miliar dolar.
Cina telah berulang kali menyuarakan penentangan terhadap sanksi tersebut, menyebutnya tidak efektif dan bersikeras akan mempertahankan pertukaran ekonomi dan perdagangan yang normal dengan Rusia.
Presiden AS Joe Biden, yang berbicara dengan pemimpin China Xi Jinping pekan lalu, mengatakan pada hari Kamis bahwa China memahami masa depan ekonominya lebih terkait erat dengan Barat daripada Rusia.[Reuters/CNA]
