Conor McGregor akan Calonkan Diri Sebagai Presiden Irlandia, Janji ‘Kemplang’ Anggota Parlemen Brengsek
- Saya satu-satunya pilihan logis bagi rakyat Iralndia yang harus dipilih tahun 2025,” katanya.
- Untuk mencalonkan diri sebagai presiden, McGregor harus mendapatkan dukungan dari 20 anggota parlemen.
JERNIH — Conor McGregor, mantan juara UFC dua divisi, mengisyaratkan akan mencalonkan diri sebagai presiden Irlandia tahun depan.
Dalam postingan di X, Kamis 5 September, McGregor menyebut dirinya pilihan paling logis untuk peran presiden. Ia juga berjanji akan menggunakan kekuasaan terbatas sebagai presiden untuk menginterogasi anggota parlemen yang disebutnya pencuri kaum pekerja dan pengganggu unit keluarga.
“Sebagai presiden, saya berkuasa untuk memanggil Dail, parlemen Irlandia, dan membubarkannya,” tulis McGregor dalam Bahasa Irlandia. “Para penipu ini, dalam posisi berkuasa, akan saya panggil untuk bertanggung jawab kepada rakyat dan saya akan menyelesaikannya pada akhir hari.”
McGregor melanjutkan; “Jika saya tidak punya pilihan, saya akan membubarkan Dail.” Ia juga mengingatakan kekuasaan presiden adalah membubarkan parlemen, atau Dail.
Menurut McGregor, Irlandia membutuhkan presiden yang sepenuhnya dipekerjakan rakyat Irlandia. “Presiden itu adalah saya. Saya satu-satunya pilihan logis bagi rakyat Iralndia yang harus dipilih tahun 2025,” katanya.
Michael D. Higgins, presiden Irlandia saat ini, terpilih tahun 2011 dan akan mengakhiri masa jabatan kedua dan terakhirnya. Belum ada kandidat yang secara resmi mengikuti pemilikan untuk menggantikan Higgins, tapi mantan perdana menteri Bertie Ahern dan Enda Kenny — serta mantan pemimpin Sinn Fein Gerry Adams — secara luas dianggap berpotensi menggantikan Higgins. Pemilu presiden akan berlangsung akhir Oktober 2025.
McGregor adalah tokoh penting sayap kanan Irlandia yang tidak terwakili secara politik tahun lalu, ketika dia mengutuk sistem imigrasi negara itu. Sistem imigrasi Irlandia diserang habis-habisan setelah insiden pria kelahiran luar negeri menikam tiga anak di luar sebuah sekolah di Dublin.
McGregor menggambarkan tersangka penusukan sebagai bahaya besar di antara kita di Irlandia yang seharusnya tidak pernah ada sejak awal. Komentar McGregor dianggap memicu kerusuhan dan pembakaran setelah insiden itu.
Untuk mencalonkan diri sebagai presiden, McGregor harus mendapatkan dukungan dari 20 anggota parlemen atau empat kepala dearah. Parlemen dan kepala daerah didominasi partai Ahern, Kenny, dan Adams.
Jadi, mendapatkan dukungan 20 anggota parlemen atau empat kepala daerah adalah omong kosong. McGregor tampaknya harus tahu diri bahwa politik Irlandia bukan UFC.