Di Pakistan 49 Napi Positif Covid-19, Ribuan Lainnya Akan Dibebaskan
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/PENJARA-2.png)
LAHORE-Sebuah penjara di timur Kota Lahore, Pakistan terjangkiti wabah Covid-19. Sebanyak 49 penguninya dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Sipir penjara Lahore, Amir Rauf Khawaja, meyakini bahwa pembawa Covid-19 adalah seorang narapidana yang baru ditempatkan di penjara itu. Napi itu ditahan karena kasus penyelundupan narkoba. Ian juga dilaporkan baru kembali dari negara Italia pada Maret lalu. Sang napi lalu didiagnosa positif Covid-19 pada 23 Maret lalu.
Akibatnya, penjara kini selalu didatangi pejabat dinas kesehatan yang bertugas memantau kondisi pasien.
Baca juga: Polri Selektif Tahan Orang, Menkumham Kurangi Jumlah Narapidana Demi Social Distancing
“Para pejabat departemen kesehatan datang setiap hari untuk memantau situasi dan kondisi para pasien,” kata Khawaja kepada AFP, Selasa (7/4/2020).
Sebagaimana diketahui Italia adalah salah satu negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.
Saat ini, kata Khawaja, masih ada 154 tahanan yang tengah menunggu hasil pemeriksaan. Namun penjara tersebut kini telah ditetapkan sebagai area karantina bagi napi yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, AS Akan Bebaskan Napi Lansia Dan Penyakitan
Selama ini, penjara-penjara di Pakistan dikenal sangat padat penghuninya karena tak seimbang antara penghuni dengan luas penjara. Disamping itu, penjara Pakistan juga dikenal sangat tidak layak baik aspek kebersihannya maupun aspek kesehatannya.
Kondisi itu diperkirakan menjadi penyebab tingginya angka narapidana yang terinfeksi Covid-19.
Ditengah pandemi Covid-19, Mahkamah Agung Pakistan akan mempertimbangkan petisi yang diajukan jaksa agung yang ingin memberi pembebasan terhadap ribuan tahanan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Disamping itu ruang tahanan juga akan lebih longgar.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19 Kunjungan Keluarga Dibatasi. Para Tahanan Ngamuk
Aktivis kemanusiaan dari Justice Project Pakistan, Ali Haider Habib, meminta pemerintah Pakistan mengambil langkah “drastis” dalam mengatasi masalah kapasitas penjara yang berlebihan. Ali menyebut wabah corona menjadi sebuah “peringatan besar”.
Hingga tanggal 7 April, Pakistan tercatat memiliki 3.963 kasus corona dengan 54 kematian. Namun sejumlah ahli meyakini jumlah kasus Covid-19 angkanya lebih besar dari yang sudah dirilis.
(tvl)