Crispy

Diculik Al Shabab, Menjadi Muslimah, dan Italia Marah

  • Selama disandera Silvia belajar Islam dan Bahasa Arab.
  • Ia bisa berkomunikasi dengan penyandera dan berbaur.
  • Tidak ada paksaan saat konversi ke Islam, yang ada hanya rasa hormat.

Roma — Silvia Costanza Romana, 24 tahun, diculik kelompok teror Al Shabab di Afrika Timur. Ia disandera selama 18 bulan, dan memeluk Islam. Publik Italia marah.

Silvia dibebaskan pasukan gabungan Turki-Somalia-Italia. Tiba di Roma, Silvia menjadi berita internasional, ketika dia mengatakan memeluk Islam.

Banyak kritik terhadap pejabat Italia, yang terlibat dalam pembebasan Silvia. Vittorio Feltri, direktur surat kabar sayap kanan Libero, mengatakan di Twiiter-nya bahwa Italia membiayai terorisme Islam dengan membayar tebusan Silvia.

“Membayar uang tebusan untuk Silvia berarti membiayai terorisme Islam. Siapa teman-tekan Silvia. Operasi yang bagus,” tulis Feltri.

Komentar dibuat setelah Silvia mengenakan hiasan tradisional Somalia, dan berkali-kali mengkonfirmasi dirinya memeluk Islam saat menjadi sandera.

Silvia menulis; “Proses pengislaman saya spontan saja, dan atas kehendak saya.”

Dalam bulan-bulan awal sebagai sandera, lanjut Silvia, saya diberi Alquran. “Saya berterima kasih kepada para penangkap saya,” katanya.

“Saya belajar Bahaa Arab,” kata Silvia. “Mereka menjelaskan tentang Islam, budaya mereka, dan semuanya.”

Proses pengislaman saya lambat, dan terjadi pada bulan-bulan setelah mempelajari Islam. Tidak ada paksaan dari penyandera. Sama sekali.

Kantor berita Ansa memberitakan Silvia mengatakan kepaas jaksa bahwa dia telah mengubah keyakinannya. “Tidak ada paksaan, pernikahan dengan kelompok Al Shabab, yang ada adalah saling menghormati,” kata Silvia.

Silvia adalah pekerja sosial saat ditangkap Al Shabab di sebuah pusat perbelanjaan dekat Malindi di Kenya, November 2018. Delapan orang membawanya ke Somalia.

Bulan pertama sebagai sandera, Silvia hanya menangis dan menangis. Bulan berikutnya, Silvia berbaur dengan penyandera, dan berkomunikasi.

Kini, Silvia kembali ke Milan. Ia berniat kembali ke Milan, dan kepada wartawan dia mengatakan; “Hargai momen ini.”

Back to top button