Elon Musk: Rusia Berusaha Bunuh Starlink di Ukraina
- SpaceX mengalokasikan sumber daya manusia untuk melindungi Starlink dari serangan siber.
- Bukan tidak mungkin Starlink yang melayani Ukraina akan mati karena serangan Rusia.
JERNIH — CEO SpaceX Elon Musk mengatakan Rusia berusaha membunuh Starlink, layanan yang diandalkan Ukraina di medan tempur.
“Rusia secara aktif berusaha membunuh Starlink,” kata Musk di Twitter-nya, Sabtu 15 Oktober.
SpaceX, menurut Musk, mengalokasikan sumber daya besar-besaran untuk melindungi Starlink dari serangan siber. Namun, katanya, Starlink yang melayani Ukraina masih mungkin mati.
Musk menyumbangkan terminal Starlink senilai 80 juta dolar AS, atau Rp 1,2 triliun, ke Ukraina pada awal konflik akhir Februari lalu. Starlink menjadi alat komunikasi utama bagi pasukan Ukraina.
Namun, Musk berselisih dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky awal Oktober lalu soal rencana perdamaian. Menurut Musk, Rusia harus mengulang referendum di wilayah yang dicaplok. Referendum harus berada di bawah pengawasan PBB.
Usulan lain, Kyiv harus berkomitmen pada netralitas dan membatalkan klaim atas Krimea.
Jika Musk meninggalkan Ukraina, dan Starlink tak beropearsi, Kyiv dipastikan akan kelabakan. Dunia juga tidak akan tahu soal kekejaman Rusia di negeri yang dikoyak.