Fadli Zon Kritik Luhut, Jubirnya Balas Sindir
“Ya enggak apa-apa Pak Fadli Zon berkomentar begitu. Padahal baru-baru ini dia baru ke Pak Luhut guna meminta bebas karantina bagi para delegasi forum internasional yang beliau terlibat di sana,” kata Jodi.
JERNIH-Kritik pedas Fadli Zon, politikus Partai Gerindra, terhadap Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan soal pembelajaran tatap muka, dibalas sindiran Juru Bicara Luhut, Jodi Mahardi.
Luhut dikritik lantaran menolak usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, guna menghentikan sementara prose pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
“Ya enggak apa-apa Pak Fadli Zon berkomentar begitu. Padahal baru-baru ini dia baru ke Pak Luhut guna meminta bebas karantina bagi para delegasi forum internasional yang beliau terlibat di sana,” kata Jodi.
Jodi bilang, pada dasarnya pemerintah pusat sangat mendukung inisiatif pemerintah daerah dalam upaya penurunan kasus Covid-19. Namun ia mengingatkan Pemda konsisten dan menggunakan pendekatan nondiskriminatif terhadap pelaksanaan PTM.
“Jika sektor lainnya bisa dibuka pemerintah daerah secara maksimal, maka kami harapkan PTM terbatas dapat juga diperlakukan sama, karena pendidikan memiliki tingkat urgensi yang sama pentingnya,” katanya.
Dia juga bilang, pemerintah daerah diharapkan dapat bersama-sama menjaga anak-anak siswa agar tidak melakukan aktivitas-aktivitas di luar sekolah yang berisiko tinggi penularan Covid-19.
“Justru, berbeda dengan sektor lainnya, aturan PTM terbatas sudah diatur dengan sangat rinci dalam SKB Empat Menteri untuk mengedepankan kesehatan dan keselamatan warga sekolah,” kata Jodi seperti diberitakan SindoNews.
Selain itu, pemerintah pusat juga memastikan orang tua siswa dapat menentukan pilihannya apakah anaknya boleh mengikuti PTM terbatas atau mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ). Karenanya persoalan ini semestinya sudah tidak jadi soal.
“Sudah disampaikan bahwa orang tua boleh menentukan anaknya mengikuti PTM Terbatas atau mengikuti pembelajaran jarak jauh. Konsistensi dan pendekatan nondiskriminatif perlu menjadi dasar kita bersama. Kami mendukung semua inisiatif pemerintah daerah dalam menurunkan kasus,” katanya menyebutkan.