Florentino Perez: Liga Super Eropa Pasti Bergulir
- Klub-klub itu tidak bisa mundur begitu saja, mereka terikat kontrak.
- JP Morgan, yang mendanai proyek, juga perlu refleksi setelah gonjang-ganjing.
- Real Madrid, Barcelona, dan Juventus belum menyatakan mundur dari Liga Super Eropa.
JERNIH — Presiden Real Madrid Florentino Perez mengatakan 12 klub pendiri Liga Super Eropa tidak bisa pergi begitu saja, karena mereka menandatangani kontrak yang mengikat.
“Saya berjanji proyek ini akan kembali setelah periode refleksi,” kata Perez.
Perez adalah salah satu tokoh kunci pembentukan kompetisi sempalan yang diumumkan pekan lalu. Gagasan itu berantakan setelah aksi protes fans enam klub Liga Inggris.
Real Madrid, bersama Barcelona dan Juventus, belum meninggalkan proyek Liga Super Eropa. Menurut Perez, Barcelona dan Juventus tahu tidak mudah meninggalkan proyek ini.
“Saya tidak perlu menjelaskan kontrak yang mengikat itu. Yang pasti secara efektif klub tidak bisa pergi,” kata Perez kepada surat kabar As.
Menurut Perez, beberapa klub terpaksa pergi karena tekanan hebat. Namun, lanjutnya, proyek yang mirip Liga Super Eropa akan terus berjalan.
“Saya berharap proyek ini, mungkin dengan nama lain, akan segera terwujud,” katanya.
Liga Super mendapat pukulan hebat Jumat lalu, ketika JP Morgan — yang memberi hibah 3,5 miliar euro atau Rp 61,4 triliun kepada klub-klub — mengatakan telah salah menilai bagaimana kesepakatan itu akan dilipat.
Perez mengatakan JP Morgan belum sepenuhnya menarik diri. Raksasa keuangan itu juga ingin melakukan refleksi.
“Jika kami ingin melakukan perubahan, kami akan melakukannya karena Liga Super Eropa adalah proyek terbaik,” kata Perez.
Perez melanjutkan; “Kemitraan masih ada. Apa yang telah kemi lakukan membutuhkan waktu beberapa pekan untuk merefleksikan kemarahan orang-orang tertentu yang tidak ingin kehilangan hak istimewa dan memanipulasi proyek.”
Liga Super Eropa dibuat secara rahasia antara bos-bos klub dan pemudah, proyek itu meledak. Fans, politisi, dan pakar, terus berkomentara.
Reformasi Liga Champions
Perez juga tidak yakin dengan reformasi Liga Champions, dengan menambah klub peserta menjadi 36. “Itu bukan yang terbaik, terlebih jika harus menunggu sampai 2024,” katanya.
Bagi Perez, kegagalan Liga Super Eropa sangat menyakitkan. “Sebab ini cara terbaik bagi sepak bola keluar dari krisis,” katanya. “Sepak bola harus beradaptasi dengan era yang kami jalani.”
Pelatih Juventus Andrea Pirlo mengatakan tidak takut dengan sanksi UEFA atas proyek Liga Super Eropa. Sejauh ini Juventus belum menyatakan mundur dari proyek itu.
“Kami fokus pada pekerjaan kami,” kata Pirlo kepada wartawan. “Kami yakin bisa menyelesaikan musim ini dengan baik.”