Crispy

Forum Alumni UNPAD Tolak Kesewenangan Sekelompok Lulusan yang Gunakan Nama “Alumni UNPAD” untuk Dukung Ganjar

JERNIH–Sulit memang, jika sekelompok kecil orang mengklaim diri dengan nama yang seolah mewakili puluhan atau bahkan ratusan ribu lainnya. Setelah segelintir warga alumni Universitas Padjadjaran (UNPAD) mengklaim diri sebagai Alumni Universitas Padjadjaran dan menyatakan mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjadi presiden pada Pilpres 2024, beragam penolakan atas penggunaan nama UNPAD pun bersipongang di media sosial. Salah satunya dari kelompok alumni yang menyebut diri Forum Alumni UNPAD (FAU).

Pada pernyataan pers yang kami terima hari ini, FAU menyatakan diri mewakili alumni Unpad yang tergabung dalam berbagai grup, lintas fakultas dan lintas angkatan, menyatakan menolak penggunaan nama ‘Alumni UNPAD’ dalam mobilisasi dukungan untuk Ganjar Pranowo yang dilakukan Dedy Djamaluddin Malik dan kelompoknya. Menurut pernyataan yang ditandatangani koordinator FAU, Heru Subroto (alumnus Fakultas Ekonomi angkatan 1984), FAU menolak tegas penggunaan institusi atau lembaga kampus Universitas Padjadjaran dalam pemberian dukungan politik terhadap siapa pun dan partai apa pun, dalam kontestasi Pilpres/Pileg/Pilkada tahun 2024.

Menurut FAU, pernyataan dukungan Dedy Djamaludin Malik dan kelompok kecilnya kepada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, yang mengatasnamakan alumni Unpad tersebut sama sekali bukan aspirasi alumni Unpad dan sama sekali tidak merepresentasikan para lulusan Unpad secara keseluruhan.

FAU, menurut pernyataan itu, mendukung proses Pilpres/Pileg/Pilkada tahun 2024 yang transparan, sehat, jujur dan adil, tanpa adanya penyalahgunaan kekuasaan, politisasi institusi negara atau pun institusi pendidikan dalam bentuk apapun.

“Tidak pula dengan melakukan kriminalisasi kepada siapa pun dengan dalih pelanggaran terhadap UU ITE atau pun KUHP, yang pada kenyataannya akan mengebiri kebebasan menyatakan pendapat yang bertanggung jawab,”bunyi pernyataan yang kami terima tersebut.

Lebih lanjut FAU menyatakan komitmen penuh untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam proses Pilpres tahun 2024, dengan memberikan wawasan kepada masyarakat agar memilih calon presiden yang berakhlak mulia, religius, santun, cerdas, kompeten, jujur, tidak pernah melakukan tindakan tercela, tidak pernah terlibat dalam tindak pidana korupsi dan atau penyalahgunaan kekuasaan, berwawasan persatuan dalam kebhinekaan, serta berkomitmen untuk mengeluarkan kebijakan pro rakyat yang dapat menjamin kedaulatan ekonomi dan politik bagi seluruh rakyat lndonesia.

FAU juga menolak pemanfaatan aset dan sumber daya negara dan pemerintah untuk kepentingan salah satu kandidat calon presiden, sebab hal tersebut menunjukkan cara-cara yang lancung dan tidak terpuji.

Sebagaimana ramai diberitakan, pada akhir bulan lalu, sekelompok lulusan UNPAD yang bersimpati kepada Ganjar menyatakan sikap dan dukungan terhadap gubernur Jawa Tengah tersebut. Pernyataan yang disebar kepada media massa itu digelar di Jalan Jawa Nomor 50, Kota Bandung, Minggu (23/4).

Sebagai penegas sikap dan dukungan itu, Dedy menyatakan, pada 7 Mei mendatang kelompok tersebut juga akan menggelar deklarasi yang bertempat di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Bandung. [rls]

Back to top button