Crispy

Ignaz Semmelweis Penemu Cuci Tangan Pencegah Penularan Virus

Budapest — Gerakan cuci tangan mewabah di seluruh dunia, menyusul pandemi Covid-19. Cuci tangan diyakini dapat memutus mata rantai penularan virus korona.

Namun, bagaimana mencuci tangan yang benar, dan siapa penemu dan pelopor gerakan ini.

Global Handwashing Partnership menyebut satu nama sebagai penemu cuci tangan yang benar, yaitu Ignaz Semmelweis. Menariknya, gerakan cuci tangan memutus rantai penularan viru bukan sesuatu yang baru, tapi dimulai sejak 20 Maret 1847.

Baca Juga:
— Benarkah Cuci Tangan Dapat Mencegah Penyakit Berbahaya?
— Etika Batuk, Bersin dan Cuci Tangan yang Benar
— Tips Menjaga Tangan Agar Tak Sering Sentuh Wajah

Lahir di Budapest, ibu kota Hongaria, 1 Juli 1818 dengan nama Ignaz Philipp Semmelweis. Ia adalah seorang dokter Hongaria keturunan Jerman yang menempuh pendidikan di University of Vienna dan University of Budapest.

Sammelweis pernah bekerja di Rumah Sakit Umum Vienna setelah mendapatkan gelar dokter tahun 1837. Pada 1846, Semmelweis menjadi asisten seorang profesor bernama Johann Klein dan memimpin klinik bidan.

Saat itu muncul penyakit sejenis demam yang sangat berbahaya dan memiliki tingkat kematian tinggi, terutama pada ibu yang melahirkan.

Penyakit demam yang mewabah di rumah sakit itu belakangan diketahui sebagai demam puerperal atau infeksi postpartum, atau infeksi pasca persalinan.

Ouerperal adalah infeksi bakteri yang menyerang saluran reproduksi perempuan setelah melahirkan atau keguguran dengan gejala demam tinggi melebihi 38 derajat celcius, sakit perut, dan keluar cairan dari vagina yang berbau tidak sedap.

Demam ini biasanya terjadi dalam 24 jam, dengan rentang waktu sepuluh hari setelah melahirkan.

Semmelweis menyatakan demam menjangkiti dokter yang memeriksa pasien, selain ibu melahirkan. Tangan yang kotor menjadi penyebab penularan setelah tindakan operasi dan autopsi.

Semmelweis juga menyimpulkan, jika dokter bedah adalah orang yang membawa materi infeksius, seperti bakteri, virus atau mikroorganisme lainnya. Melalui tangannya, para dokter bedah menginfeksi pasien ibu melahirkan.

Doodle Google pada tanggal 19 Maret lalu menampilkan gambar dokter Ignaz Semmelweis sebagai penghormatan atas jasanya menemukan metode cuci tangan yang benar.

Akhir-akhir metode cuci tangan yang diperkenalkan dan dikembangkan Semmelweis mendunia, sebagai upaya mencegah penyebaran virus.

Back to top button