Imbas Perang Rusia-Ukraina: Roman Abramovich Jual Chelsea
- Roman Abramovich meminta harga 3 miliar pound, atau Rp 57,5 triliun.
- Juragan Swiss Hansjorg Wyss berminat tapi nggak berani menangani Chelsea sendirian.
- Sebab, utang Chelsea saat ini 2 miliar pound atau Rp 38,3 triliun.
JERNIH — Juragan Rusia Roman Abramovich menginstruksikan Rainer Group, kelompok usaha perbanan dari AS, untuk menangani penjualan Chelsea.
Daily Mail memberitakan Abramovich menargetkan pembeli dari AS, karena investasi dari Cina, Timur Jauh, dan Eropa Timur mengering karena alasan politik. Ada keraguan di kalangan pengamat investasi Abramovich dapat menjual klub London itu dengan harga yang diinginkan, yaitu 3 miliar dolar AS atau Rp 57,5 triliun.
BACA JUGA:
- Vladimir Putin Evakuasi Keluarganya ke Bunker Rahasia di Siberia
- Bom Vakum atau Bom Termobarik, Apa Itu?
Bukan kali pertama Roman Abramovich berniat menjual Chelsea. Tahun 2018, Abramovich juga menunjuk Raine Group untuk menangani penjualan klub berjuluk The Blues.
Raine Group mendapatkan calon pembeli yaitu Silverlake dan miliarder Inggris Jim Ratcliffe. Namun perundingan dengan keduanya tak mencapai kesepakatan.
Abramovich tidak lagi bisa mengontrol Chelsea sejak Kementerian Dalan Negeri Inggris menolak mengeluarkan visa untuknya, tak lama setelah invasi Rusia ke Ukraina. Kenyataan itu membuat Abramvovich sampai pada keputusan untuk menjual Chelsea.
The Blues kini ditangani Yayasan Amal Chelsea, kelompok eksekutif yang dipercaya Roman Abramovich.
Hansjorg Wyss, miliarder asal Swiss, mengkalim didekati untuk mempertimbangkan membeli Chelsea. Kepada surat kabar Blick, Wyss mengatakan; “Seperti semua oligarki Rusia, Abramovich panik. Dia mencoba menjual semua vila-nya di Inggris, dan ingin cepat melepas Chelsea.”
Wyss tidak membeli Chelsea sendirian. Ia ingin membentuk konsorsium dengan beberapa orang lagi agar bisa membeli Chelsea.
“Saya harus menunggu empat atau lima orang, karena Abramovich meminta harga terlalu tinggi,” katanya. “Anda pasti tahu Chelsea berutang 2 miliar pound, atau Rp 38,3 triliun.”
SportsMail memberitakan Abramovich berada di Uni Emirat Arab dalam beberapa pekan terakhir. Tujuannya, mentransfer sebagian kekayaannya ke negara itu.
Sumber yang dekat dengan sang juragan mengatakan Abramovich akan mentrasfer seluruh hasil penjualan Chelsea ke Uni Emirat Arab.