India Perpanjang Lockdown Hingga 3 Mei
NEW DELHI-Masih tingginya angka kasus Covid-19 di India memaksa Perdana Menteri India Narendra Modi memperpanjang masa lockdown pandemi Covid-19 hingga 3 Mei mendatang.
Seharusnya masa lockdown di India berakhir pada Selasa tengah malam waktu setempat (14/4/2020).
“Sampai 3 Mei, kita semua harus tetap lockdown. Selama waktu itu, kita harus mengikuti disiplin yang sama seperti yang telah kita lakukan,” kata Modi dalam pidatonya yang disiarkan televise, dilansir AFP.
Baca juga: Lockdown di India, Seorang Ibu Lempar Lima Anaknya ke Sungai Gangga
PM dari Bharatiya Janata Party itu menambahkan himbauannya pada warganya,
“Permintaan saya kepada semua warga adalah bahwa virus corona tidak akan dibiarkan menyebar ke seluruh wilayah baru. Kita harus sangat berhati-hati dan terus mengawasi tempat-tempat yang diharapkan menjadi pusat penyebaran,”.
Beberapa negara bagian India telah lebih dulu mengumumkan perpanjangan lockdown di wilayahnya hingga 30 April mendatang, antara lain Maharashtra, negara bagian yang dikena sebagai pusat penyebaran Covid-19.
Baca juga: India Lockdown Tiga Pekan Untuk Lindungi 1,3 Miliar Penduduknya
Menurut Modi, keputusannya sangat berpengaruh pada perekonomian negara dan menyadari kelompok miskin menjadi pihak yang paling terkena imbas kebijakan ini. Namun Modi menyatakan bahwa ia memprioritaskan kesehatan warganya.
“Dari sudut ekonomi, kami telah membayar dengan harga besar. Tetapi nyawa rakyat jauh lebih berharga,” kata Modi menambahkan.
Lockdown di India berarti hanya layanan penting yang diijinkan tetap beroperasi yakni layanan air, listrik, layanan kesehatan, pemadam kebakaran, dan toko kelontong tetap buka.
Baca juga: Lagi, Sepuluh WNI Jamaah Tablig Ditangkap Polisi India
Sedangkan toko yang tidak menjual makanan, perusahaan komersial, pabrik, bengkel, kantor, pasar, dan tempat ibadah ditutup. Bahkan layanan transportasi umum seperti bus dan metro yang menghubungkan antar negara bagian juga berhenti beroperasi.
Demikian juga proyek konstruksi juga diminta untuk berhenti beroperasi selama diberlakukan lockdown.
Sejak penerapan lockdown pada 25 Maret 2020, pemerintah membatasi sejumlah pergerakan masyarakat.
Baca juga: India Tutup Markas Jamaah Tabliq Karena Langgar Aturan Lockdown
Hal ini berdampak pada kelompok miskin India karena jutaan buruh harian langsung kehilangan pekerjaannya, memaksa ratusan ribu di antaranya pulang kampung. Bahkan ada yang berjalan kaki ratusan kilometer.
Dalam laporan media lokal, banyak kisah pilu dapat dibaca. Dikabarkan beberapa warga meninggal dalam perjalanan. Ada juga yang dihadang oleh warga lokal ketika mereka bisa pulag ke kampung halaman.
Data kasus positif Covid-19 di India yang dirilis John Hopkins University, hingga kini ada 11.487 kasus Covid-19 dengan 393 orang meninggal dunia.
(tvl)