Ini Factor Penyebab Tingginya Angka Kematian Pasien Covid-19
JAKARTA-Sepanjang minggu ini kita bisa melihat jumlah pasirn terinfeksi Convid-19 semakin besar angkanya.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, menjelaskan tingginya angka kematian akibat Covid-19 mengatakan bahwa angka kematian pasien Covid-19 relatif tinggi. Dan salah satu penyebab kematiannya berkaitan dengan kondisi pasien yang sebelumnya sudah sakit dan berumur.
“Terus terang, angka kematian fatality rate untuk kasus Covid19 di Indonesia ini masuk yang tinggi, mencapai 8 persen. Kalau dilihat di jurnal, menyebutkan bahwa memang faktor umur,” kata Prof Ari dalam konferensi pers daring FKUI Peduli Covid-19 pada Jumat (27/3/2020)
Baca juga: Tips Aman Berinvestasi Saat Corona Menyerang
Menurut Prof Ari beberapa factor penyebab angka kematian akibat Vocid-19 di Indonesia menjadi terus tinggi, yakni
1. Usia lanjut
Dari data yang ada, pasien Covid-19 yang meninggal mayoritas berusia diatas 60 tahun. Artinya semakin tinggi usia, maka resiko menghadapi kematian bagi pasien Covid-19 semakin besar.
“Saya mengantarkan, pasien-pasien diatas 60 tahun harus stay at home. Karena mereka inilah yang berisiko kalau terinfeksi bisa berujung kepada kematian,” kata Prof Ari.
Baca juga: Cegah Corona, Polda Metro Jaya Bersih-bersih Mako Hingga Halte Bus
2. Pasien mempunyai penyakit penyerta
Pasien sebelumnya telah memiliki penyakit penyerta yang relatif berat. Golongan pasien Covid-19 dengan kondisi semacam ini juga memiliki resiko besar bila terpapar Covid-19.
“Beberapa kasus bisa dilihat, pasien-pasien yang memang punya penyakit kasus paru yang kronis menjadi orang beresiko paling tinggi pada kematian bila mengalami infeksi” kata Prof Ari menjelaskan.
Baca juga: Inilah Tugas Tim Reaksi Cepat Penanganan Covid-19
3. Terlambat ke rumah sakit rujukan
Menurut Prof Ari, seorang dokter harus bisa memprediksi bahwa pasien yang datang ke tempatnya memiliki faktor prognosis yang agak berat. Sehingga pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit rujukan.
“Keterlambatan tersebut juga bisa terjadi karena rumah sakit penuh dan kapasitas terbatas, sehingga pasien sampai di rumah sakit rujukan sangat terlambat.
4. Fasilitas terbatas
Hal lain yang menjadi penyebab kematian pasien Covid-19 adalah terbatasnya fasilitas dan alat bantu yang diperlukan sebab pasien yang sudah berusia dan mempunyai penyakit penyerta pasti memerlukan alat bantu terutama ventilator, untuk menjaga agar kondisinya tetap stabil.
Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Para Kapolda Wajib Siapkan Rencana Kontijensi
Prof Ari menjelaskan tanpa bantuan ventilator maka pasien akan mengalami gagal nafas. Ventilator menjadi alat yang penting untuk membantu pernapasan, saat ada pasien yang fungsi paru-parunya memburuk.
“Kondisi tersebut pasien tidak mungkin bernapas tanpa alat bantu. Makanya, kita memang harus menjaga agar ventilator cukup, dan mendorong pemerintah untuk melakukan hal-hal untuk meningkatkan jumlah ventilator di saat emergency seperti ini,”
Prof Ari juga mengingatkan fasilitas kesehatan lain yang diperlukan selain ventilator yakni alat cuci darah portable. Alat ini sangat bermanfaat bagi pasien yang juga mengalami gagal ginjal, sehingga bisa rutin melakukan cuci darah bahkan di ICU. Namun sayang jumlah yang ada juga terbatas.
(tvl)