Ini Jadwal Kedatangan Vaksin Covid di Indonesia
Untuk sementara terdapat lima merek vaksin Corona yang akan digunakan untuk menghentikan pandemi Covid-19.
JERNIH-Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin Indonesia menjelaskan skenario yang disusun oleh Kemenkes dalam upaya menciptakan herd immunity (kekebalan kelompok) terhadap Covid-19.
Sebanyak 426,8 juta dosis vaksin Covid-19 dibutuhkan pemerintah Indonesia untuk vaksinasi terhadap 181.56 juta penduduk Indonesia yang berusia di atas 18 tahun, sehingga terbentuk kekebalan kelompok. Untuk memenuhi rencana tersebut kebutuhan vaksin akan dipenuhi melalui 5 jenis vaksin Covid-19.
Skenario strategi vaksinasi tersebut disampaikan pria yang biasa disapa BGS dalam konferensi virtual, pada Selasa (29/12/2020).
Terdapat lima merek vaksin Corona yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Indonesia dalam upaya menghentikan pandemi Covid-19. Vaksin tersebut akan datang secara bertahap hingga 2022.
Pertama, vaksin Sinovac. Jumlah yang dipesan tiga juta dosis vaksin akan tiba pada Desember 2020. disusul 122,5 juta dosis vaksin diprediksi tiba di Indonesia pada Desember 2020 hingga Januari 2021. Adapun opsi tambahan pemesanan sebanyak 100 juta dosis vaksin yang akan tiba di Indonesia pada September 2021 hingga Maret 2022.
Kedua, vaksin Novavax. Jumlah yang dipesan 50 juta dosis vaksin dengan opsi tambahan 80 juta dosis vaksin yang diperkirakan akan tiba di Indonesia pada Juni 2021 hingga Maret 2022.
Ketiga, vaksin COVAX/GAVI. Jumlah yang dipesan 54 juta dosis vaksin dengan opsi tambahan 54 juta dosis vaksin dan diperkirakan akan tiba di Indonesia pada kuartal II-2021 hingga kuartal II-2022.
Keempat, vaksin AstraZeneca. Jumlah yang dipesan 50 juta dosis vaksin dengan opsi tambahan 50 juta dosis vaksin. Vaksin diprediksi tiba di tanah air pada kuartal III-2021 hingga kuartal I-2022.
Kelima, vaksin Pfizer. Jumlah yang dipesan rencananya 50 juta dosis vaksin dengan opsi tambahan 50 juta dosis vaksin. Vaksin diprediksi tiba di tanah air pada kuartal III-2021 hingga kuartal I-2022.
Sementara untuk vaksin Covid-19 buatan Moderna dan Jonhson & Johnson, hingga kini belum dilakukan pemesanan secara resmi, namun Kemenkes memasukkan dalam daftar vaksin yang akan digunakan. Jika jadi memesan maka vaksin Moderna diperkirakan akan tiba di Indonesia pada kuartal III-2021 hingga kuartal I-2022.
“Jadi kita sudah amankan pasokan vaksin sekitar 330 juta dengan opsi 330 juta tambahan sehingga sudah diamankan 660 juta dosis. Jadi kita ada buffer yang cukup kalau ada beberapa sumber yang gagal uji klinis atau tertunda proses,”.
Untuk pelaksanaan vaksinasi, Kemenkes sudah menyiapkan dua gelombang vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Yakni gelombang pertama vaksinasi dilakukan pada Januari 2021 hingga April 2021. Vaksin akan disuntikkan kepada 1,3 juta petugas kesehatan dan 17,4 juta petugas publik.
Gelombang kedua vaksinasi akan dilakukan pada April 2021. Vaksin akan disuntikkan kepada 63,9 juta masyarakat rentan atau masyarakat di daerah dengan risiko penularan tinggi.
Pada pelaksanaan vaksinasi gelombang pertama, Kemenkes mempertimbangkan memberikan vaksin kepada 21,5 juta penduduk lanjut usia (lansia) berumur 60 tahun, setelah ada izin penggunaan darurat dari BPOM. (tvl)