Crispy

Israel dan Emirat Arab Akan Saling Membangun Kedutaan Pertamanya

Israel siap bangun kedubesnya Usai Dapat Restu dari UEA.

JERNIH-Israel membuka kedutaan di Uni Emirat Arab (UEA). Pembukaan kedutaan itu diumumkan pada Minggu (24/1/2021) atau empat bulan setelah penandatanganan perjanjian untuk menormalisasi hubungan dengan UEA tersebut.

“Kedutaan Israel di Abu Dhabi resmi dibuka hari ini dengan kedatangan perwakilan misi, Eitan Na’eh,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Israel saat mengumumkan pembukaan kedutaan tersebut.

Kemenlu Israel juga berjanji delegasi Israel akan berusaha mempererat hubungan antara kedua negara itu serta memajukan hubungan antara kedua negara “dalam segala bidang,”.

“Pembukaan misi ini akan memungkinkan penyelesaian dan percepatan pengembangan dari semua hubungan yang potensial,” kata kepala diplomasi Israel Gabi Ashkenazi dalam pernyataan.

Israel telah mengumumkan akan melakukan normalisasi hubungan dengan empat negara Arab, yaitu Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko.

Pada Agustus 2020, UEA dan Bahrain menandatangani perjanjian damai dengan Israel. Perjanjian damai itu dikenal dengan nama Abraham Accords. Kala itu presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berperan besar dalam memediasi serta menjembatani ketiga pihak terkait.

Adapun yang disepakati dalam perjanjian normalisasi itu, antara lain Bahrain dan UEA  akan membuka penerbangan langsung dari dan ke Israel. Hal lain yang disepakati adalah pembangunan kedutaan besar di negara masing-masing.

Bahkan sebelum UEA, negara lain seperti Mesir dan Yordania juga telah terlebih dulu memulai hubungan diplomatik dengan Israel bersamaan dengan penandatanganan perjanjian perdamaian yang mengakhiri perang dengan Israel yang bertetangga.

UEA akan membangun kedutaan pertamanya di Tel Aviv dimana mayoritas perwakilan diplomatik berada. Hal itu merupakan bagian penting dari perjanjian damai dan normalisasi yang dicapai kedua negara tahun lalu.

“Dewan menteri menyetujui pendirian kedutaan UEA di Tel Aviv di Negara Israel,” kata Pemerintah UEA melalui akun Twitter resminya pada Minggu (24/1/2021), dikutip laman Israel National News. (tvl)

Back to top button